Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan yang signifikan pada kinerja keuangan berdasarkan rasio keuangan pada perusahaan public antara sebelum dan sesudah merger dan akuisisi. Kinerja perusahaan diukur dengan menggunakan rasio-rasio keuangan yaitu: CR (Current Ratio), Cash Ratio, TATO (Total Asset Turn Over), DER (Debt to Equity Ratio), Debt Ratio, NPM (Net Profit Margin), ROA (Return of Investment), ROE (Return on Equity) dan EPS (Earning per Share). Penelitian ini menggunakan populasi seluruh perusahaan go public non keuangan yang melakukan merger dan akuisisi periode tahun 2009. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan metode purposive sampling, sampel sebanyak 6 perusahaan dari seluruh perusahaan industry manufaktur dan industry lain selain kelompok perusahaan yang bergerak dibidang asuransi, perbankan dan lembaga keuangan lainnya sesuai denga criteria yang telah ditentukan, sedangkan data rasio diperoleh dari Bursa Efek Surabaya dan Indonesian Capital Market Directory (ICMD Hasil pengujian menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan untuk semua rasio setelah merger dan akuisisi pada semua periode pengamatan dan pengujian. Namun untuk rasio Net Profit Margin dan Return on Equity pada 2 perusahaan sesudah merger dan akuisisi menunjukkan ada perbedaan yang signifikan, namun hasil tersebut tidak cukup kuat untuk membuktikan adanya pengaruh merger dan akuisisi terhadap kinerja keuangan perusahaan go public


Deskripsi Lain

The purpose of this study is to determine the existence of significant differences in financial performance based on financial ratios in go public companies before and after mergers and acquisitions. Company's performance is assessed by using financial ratios as follows: CR (Current Ratio), Cash Ratio, TATO (Total Asset Turn Over), DER (Debt to Equity Ratio), Debt Ratio, NPM (Net Profit Margin), ROA (Return of Investment), ROE (Return on Equity) and EPS (Earnings per Share). The study applies the entire population of traded non-financial go public companies that do merger and acquisition in 2009. Sampling collecting method is purposive sampling. There are 6 companies as samples taken from manufacturing industry and other industries outside of group of companies engaged in insurance, banking and other financial institution within certain criteria. The data ratio obtained from the Surabaya Stock Exchange and the Indonesian Capital Market Directory (ICMD). Test results demonstrated that there is no significant difference for all ratios after mergers and acquisitions in all periods of observation and testing. However, the net profit margin and return on equity ratio on 2 companies show significant differences after mergers and acquisitions, but the results are not strong enough to prove the effect of mergers and acquisitions on the financial performance of that go public company.

• Penilaian Kinerja Keuangan Berdasarkan Rasio Keuangan Pada Perusahaan Go Public Sebelum dan Sesudah Merger dan Akuisisi di Bursa Efek Indonesia
• ANALISIS PENGARUH MERGER DAN AKUISISI TERHADAP KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN (STUDI PADA PERUSAHAAN GO PUBLIC NON BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2013-2014)
• ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN SEBELUM DAN SESUDAH MERGER/AKUISISI (STUDI PADA PERUSAHAAN GO PUBLIC YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2011-2018)
• ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN PENGAKUISISI SEBELUM DAN SETELAH MELAKUKAN MERGER ATAU AKUISISI TAHUN 2017 (STUDI PADA PERUSAHAAN NON KEUANGAN YANG TERDAFTAR DIBURSA EFEK INDONESIA)
• ANALISIS PERBEDAAN KINERJA KEUANGAN SEBELUM DAN SESUDAH MELAKUKAN MERGER DAN AKUISISI PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) PERIODE 2016-2020