Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh partisipasi penyusunan anggaran terhadap kinerja Aparatur Pemerintah Daerah dengan komitmen organisasi, perilaku individu, budaya organisasi, dan gaya kepemimpinan sebagai variabel moderating. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui apakah komitmen organisasi, perilaku individu, budaya organisasi, dan gaya kepemimpinan dapat mempengaruhi hubungan antara partisipasi penyusunan anggaran terhadap kinerja Aparatur Pemerintah Daerah. Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling. Dan diperoleh sampel sebanyak 58 responden dari 3 SKPD yaitu BAPPEDA, DISPENDALOKA, dan DPRD Kabupaten Sampang. Penelitian ini dimulai pada tanggal 16 Oktober 2013 sampai 22 Oktober 2013. Proses analisa data dilakukan dengan uji kualitas data, uji asumsi klasik, kemudian dilanjutkan dengan pengujian hipotesis dengan menggunakan Moderating Reggresion Analysis (MRA). Dalam pengujian ini peneliti menggunakan Software SPSS versi 16.0 for Windows. Hasil pengujian ini membuktikan bahwa partisipasi anggaran tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja Aparatur Pemerintah Daerah, komitmen organisasi tidak dapat memoderisasi partisipasi anggaran terhadap kinerja Aparatur Pemerintah Daerah, perilaku individu dapat memoderisasi partisipasi anggaran terhadap kinerja Aparatur Pemerintah Daerah, budaya organisasi dapat memoderisasi partisipasi anggaran terhadap kinerja Aparatur Pemerintah Daerah, dan gaya kepemimpinan tidak dapat memoderisasi partisipasi anggaran terhadap kinerja Aparatur Pemerintah Daerah. Kata kunci: Partisipasi penyusunan anggaran, kinerja Aparatur Pemerintah Daerah, komitmen organisasi, perilaku individu, budaya organisasi, dan gaya kepemimpinan.


Deskripsi Lain

This study aimed to analyze the effect of budget participation on performance with the Local Government Reform organizational commitment , individual behavior, organizational culture, and leadership style as a moderating variable. The purpose of this study to determine whether organizational commitment, individual behavior, organizational culture, and leadership style can affect the relationship between budget participation on performance Local Government Reform. The sampling method used was purposive sampling. And obtained a sample of 58 respondents from 3 SKPDs is BAPPEDA, DISPENDALOKA, and Sampang district legislature. This study began on October 16, 2013 until October 22, 2013. The process of data analysis done with the test data quality, the classical assumption, then proceed with hypothesis testing using Reggresion Moderating Analysis ( MRA ). In this test the researcher using SPSS software version 16.0 for Windows The test results proved that budgetary participation has no significant effect on the performance of the Local Government Reform, organizational commitment can not memoderisasi budgetary participation on the performance of the Local Government Reform, individual behavior can memoderisasi budgetary participation on the performance of the Local Government Reform, organizational culture can memoderisasi budgetary participation on performance Apparatus Local Government, and leadership style can not memoderisasi budgetary participation on the performance of the Local Government Reform. Keywords : Participation budgeting, performance Local Government Reform, organizational commitment, individual behavior, organizational culture, and leadership style .

• PENGARUH PROFESIONALISME FISKUS KEPUASAN KERJA DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KINERJA FISKUS (STUDI DI KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA BANGKALAN)
• PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DEMOKRATIK TERHADAP DISIPLIN KERJA PEGAWAI DI KANTOR KEC. PUCUK KAB. LAMONGAN JAWA TIMUR
• Pengaruh Partisipasi Penganggaran, Komitmen Organisasi dan Kompleksitas Tugas Terhadap Slack Anggaran Pada Bank BPR Jatim Cabang Bangkalan
• PENGARUH BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) KABUPATEN SUMENEP
• PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN TERHADAP KINERJA APARATUR PEMERINTAH DAERAH: KOMITMEN ORGANISASI, PERILAKU INDIVIDU, BUDAYA ORGANISASI DAN GAYA KEPEMIMPINAN SEBAGAI VARIABEL MODERATING (Studi Pada SKPD Kabupaten Sampang)