Anda belum Log-in!
Silahkan Log in
Selamat Datang di Portal Digital Content Publisher
Minggu , 24 November 2024
Perpustakaan sebagai jantung pendidikan tinggi di Indonesia, harus mampu memberi kontribusi yang berarti bagi pelaksanaan proses belajar mengajar di perguruan tinggi.
di-posting oleh 080221100042 pada 2014-03-04 11:31:10 • 542 klik
FENOMENA PEMBAYARAN PBB PERDESAAN OLEH KEPALA DESA(studi kasus di kecamatan Tragah Kabupaten Bangkalan)
PHENOMENON OF PAYMENT BY THE HEAD OF UN RURAL VILLAGE (case study in the district Tragah Bangkalan)
disusun oleh HILYATUN NISAK
Subyek: | PBB Kepala Desa PBB terhutang. |
Kata Kunci: | PBB Kepala Desa PBB terhutang. |
[ Anotasi Abstrak ]
Tujuan penelitan adalah untuk mengungkap peristiwa pembayaran PBB oleh Kepala desa, dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Serta membantu pemerintah untuk mencapai penerimaan dengan lebih optimal dan mencapai target yang sudah di tetapkan sebelumnya. Metode penelitian dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan dasar teoritis yang bertumpu pada pendekatan fenomenologis. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer, yaitu data yang diperoleh dari informan melalui tatap muka secara langsung yang berisi pertanyaan- pertanyaan mengenai hal yang berhubungan dengan penelitian. dan data pendukung Kementerian Keuangan berupa Daftar Himpunan Ketetapan Pajak dan pembayaran PBB yang dipegang oleh Kepala Desa. Adapun teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah melalui (1) wawancara kepada responden tidak terstruktur dan (2) dokumentasi. Peneliti menganalisa keseleruhan data tersebut berdasarkan teori dan UU PBB. hingga dapat menghasilkan simpulan yang berkenaan dengan obyek penelitian tersebut. Hasil penelitian mengungkap ada tiga penyebab yang mempengaruhi PBB perdesaan dibayar oleh kepala desa, (1) pembayaran PBB oleh kepala desa sudah membudaya dari dulu dan sulit untuk merubahnya, (2) takut dianggap korupsi oleh warga jika menagih PBB kepada warga (3) Kepala desa belum bisa merubah paradigma masyarakat yang berranggapan bahwa PBB adalah tanggung jawab Kepala desa. Simpulannya pembayaran PBB dibayar oleh kepala desa di karenakan kurangnya pemahaman Kepala Desa mengenai UU PBB. Sedangkan yang mempengaruhi dari segi wajib pajak (warga desa) yaitu wajib pajak tidak tahu menahu soal pembayaran PBB bahkan tidak memperdulikannya, serta mereka merasa beruntung PBB terutangnya dibayar oleh kepala desa. Fenomena ini merupakan penyimpangan dengan peraturan maupun UU PBB yang berlaku. Kata kunci: PBB, Kepala Desa, PBB terhutang.
Deskripsi Lain
The purpose of this study is to discover the land and building tax payment by headmen and the factors that influence it. Moreover, it will help goverment in achieving more optimal revenue and goals that has been seet before. Research method used is qualitative in teoritical based that focus on phenomenology approach. Data used is primery which taken from informan through direct interview in which the questions contains anything related to the study, while the supporting data is taken from Ministry of Finance in a form of list of Tax Payment Association and Land And Building Tax payment held by headmen. Data collecting technique is conducted through (1) interview to unstructured respondents and (2) documentation. The researcher analyzes the whole data based on theory and the law of Land And Building Tax in order to collect the representative conclusion related to the object of study. The result show that there are three causes that influence the rural Land And Building Tax payed by headmen; (1) the concept of Land And Building Tax payed by headmen is a result of old tradition and considered difficult to change, (2) appear the fearness of doing corruption if asking the tax to the people, (3) the headmen does not succeed in changing people’s paradigm about headmen responsibility in paying Land And Building Tax. The conclusions of headmen paying tax of Land And Building Tax is the less of people’ understanding about the law of Land And Building Tax, while on the side of taxpayer, they do not know about the amount tax due to pay and take it for granted. Moreover, the taxpayer feel fortune since the headmen pay for their tax and free of debt. This phenomena is a kind of violation to any rule or law of Land And Building Tax. Keywords: Land And Building Tax, Headmen, Payable Land And Building Tax
Kontributor | : Nurul Herawati, S.E., M.Si Rahmat Zuhdi, SE.MSA.AK.QIA |
Tanggal tercipta | : 2013-07-31 |
Jenis(Tipe) | : Text |
Bentuk(Format) | |
Bahasa | : Indonesia |
Pengenal(Identifier) | : TRUNOJOYO-Tugas Akhir-5519 |
No Koleksi | : 080221100042 |
No Klasifikasi | : - |
Sumber :
-
Relasi/Tautan:
-
Cakupan (Coverage) :
-
Ketentuan (Rights) :
-
Download File Penyerta (khusus anggota terdaftar)
1. TRUNOJOYO-Tugas Akhir-5519-ABSTRAK.pdf - 162 KB
2. TRUNOJOYO-Tugas Akhir-5519-Cover.pdf - 365 KB
3. TRUNOJOYO-Tugas Akhir-5519-Chapter I.pdf - 133 KB
4. TRUNOJOYO-Tugas Akhir-5519-Chapter II.pdf - 57 KB
5. TRUNOJOYO-Tugas Akhir-5519-Chapter III.pdf - 85 KB
6. TRUNOJOYO-Tugas Akhir-5519-Chapter IV.pdf - 100 KB
7. TRUNOJOYO-Tugas Akhir-5519-Chapter V.pdf - 12 KB
8. TRUNOJOYO-Tugas Akhir-5519-DAFTAR PUSTAKA.pdf - 71 KB
9. TRUNOJOYO-Tugas Akhir-5519-Apendiks.pdf - 148 KB
Dokumen sejenis...
Tidak ada !
Dokumen yang bertautan...
Kembali ke Daftar