Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah rasio keuangan dapat digunakan untuk deteksi fraud laporan keuangan pada perusahaan go-public yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Rasio keuangan yang digunakan adalah rasio lancar, rasio cepat, rasio kas terhadap utang, rasio utang terhadap ekuitas, rasio utang terhadap aset, rasio laba terhadap aset, dan rasio laba terhadap penjualan. Sampel yang dipakai dalam penelitian ini adalah perusahaan go-public yang terkena sanksi oleh Bapepam LK dan diduga melakukan fraud laporan keuangan, tahun 2000-2012. Pengolahan data pada teknik analisis data menggunakan statistik deskriptif, regresi logistik. Analisis data menggunakan SPSS versi 18. Hasil penelitian ini menunjukan rasio Laba Bersih terhadap Total Aset dapat digunakan untuk deteksi fraud laporan keuangan. Sedangkan rasio rasio lancar, rasio cepat, rasio kas terhadap utang, rasio utang terhadap ekuitas, rasio utang terhadap aset, dan rasio laba terhadap penjualan tidak dapat digunakan untuk deteksi fraud laporan keuangan.


Deskripsi Lain

This study aims to determine the financial ratios can be used to detect financial statement fraud. Financial ratio used is the current ratio, quick ratio, the ratio of net income to total assets, and the ratio of net income to sales. The samples used in this study are publicly traded companies to be sanctioned by Bapepam LK and suspected fraud financial report, year 2000-2012. Analysis using logistic regression. These results indicate the ratio of net income to total assets can be used to detect financial statement fraud. However, current ratio, quick ratio, and the ratio of net income to sales can not be used to detect financial statement fraud.

• DETEKSI FRAUD LAPORAN KEUANGAN MENGGUNAKAN RASIO KEUANGAN