Anda belum Log-in!
Silahkan Log in

Selamat Datang di Portal Digital Content Publisher
Sabtu , 23 November 2024

Perpustakaan sebagai jantung pendidikan tinggi di Indonesia, harus mampu memberi kontribusi yang berarti bagi pelaksanaan proses belajar mengajar di perguruan tinggi.

TRUNOJOYO » Tugas Akhir & Skripsi » Kelautan
di-posting oleh 100341100003 pada 2014-07-19 09:24:10  •  681 klik

KARAKTERISTIK FISIKA PUPUK ORGANIK YANG TELAH DITAMBAH LIMBAH GARAM (BITTERN)
PHYSICAL CHARACTERISTICS OF ORGANIC FERTILIZERS, THAT HAS BEEN ADDED SALT WASTE (BITTERN)

disusun oleh MOH RUDY HARYONO


SubyekPemanfaatan Limbah Garam (Bittern)
Kata KunciKata kunci: Karakteristik Fisika
Pupuk Organik Bermineral
Limbah Garam (Bittern)

[ Anotasi Abstrak ]

Limbah garam (bittern) merupakan sisa proses produksi garam yang pemanfaatannya masih kurang. Biasanya hanya sebagai campuran back mixing atau dibuang begitu saja. Bittern kaya akan unsur mineral seperti Mg, Ca, dan K, hal ini dapat bermanfaat sebagai tambahan mineral pada pupuk organik. Proses pencampuran Mg, Ca, dan K pada pupuk organik dilakukan secara pencampuran langsung menggunakan media air yang bersih. Perbandingan antara bittern dengan pupuk organik rata-rata 1 liter bittern banding 5 kg pupuk organik. Pupuk organik yang digunakan berasal dari kotoran itik, sapi, dan ayam yang sudah kering (lama). Karakteristik fisika pupuk organik berbahan mineral limbah garam (bittern) yang dihasilkan antara lain: (1) Rendemen 64% (itik), 54% (sapi), dan 36% (ayam); (2) Kadar air 26,13% (itik), 18,08% (sapi), dan 25,09% (ayam); (3) Ukuran butiran paling besar (2 mm) 130 gram (itik), 850 gram (sapi), dan 1050 gram (ayam); (4) pH 6,9 (itik), 6,7 (sapi), dan 6.7 (ayam); (5) Warna pupuk organik bermineral berwarna kuning emas (itik), coklat keputihan (sapi), dan coklat pekat (ayam). Kata kunci: Karakteristik Fisika, Pupuk Organik Bermineral, Limbah Garam (Bittern)


Deskripsi Lain

Salt waste (Bittern) is residual salt production process under used. Usually, it only a mixture of back mixing or thrown away. Bittern is rich in mineral elements such as Mg, Ca, and K. these minerals can be useful as an adjunct in organic fertilizers. The process of mixing of Mg, Ca, and K on organic fertilizer mixing is done directly using an aqueous medium. Comparison between bittern with organic fertilizers on average 1 liter bittern and 5 kg of organic fertilizer. Organic fertilizer is derived from duck droppings, cow, and chicken is dry. Physical characteristics of mineral organic fertilizer produced, among others: (1) moisture content 26.13% (duck), 18.08% (cow), and 25.09% (chicken); The yield of 64% (ducks), 54% (cow), and 36% (chicken); (3) grain size (2mm) 130 gram (duck), 850 gram (cow), and 1050 gram (chicken): (4) pH 6.9 (duck), 6.7 (cow), and 6.7 (chicken); (5) the colors of organic fertilizer mineral is golden brown (duck), whitish brown (cow), and dark brown (chicken). Keywords: Physical Characteristics, Organic fertilizer minerals, Salt waste (Bittern)

Kontributor: Dr. H. MAHFUD EFENDY, SPi., M.Si ; RAHMAD FAJAR SIDIK, M.Si
Tanggal tercipta: 2014-06-26
Jenis(Tipe): Text
Bentuk(Format): pdf
Bahasa: Indonesia
Pengenal(Identifier): TRUNOJOYO-Tugas Akhir-5585
No Koleksi: 100341100003


Ketentuan (Rights) :
2014

 Download File Penyerta (khusus anggota terdaftar)

 File PDF  1. TRUNOJOYO-Tugas Akhir-5585-Abstract.pdf - 90 KB
 File PDF  2. TRUNOJOYO-Tugas Akhir-5585-Cover.pdf - 886 KB
 File PDF  3. TRUNOJOYO-Tugas Akhir-5585-Chapter I.pdf - 101 KB
 File PDF  4. TRUNOJOYO-Tugas Akhir-5585-Chapter II.pdf - 163 KB
 File PDF  5. TRUNOJOYO-Tugas Akhir-5585-Chapter III.pdf - 121 KB
 File PDF  6. TRUNOJOYO-Tugas Akhir-5585-Chapter IV.pdf - 168 KB
 File PDF  7. TRUNOJOYO-Tugas Akhir-5585-Chapter V.pdf - 81 KB
 File PDF  8. TRUNOJOYO-Tugas Akhir-5585-References.pdf - 88 KB
 File PDF  9. TRUNOJOYO-Tugas Akhir-5585-Appendices.pdf - 601 KB


 Dokumen sejenis...

     Tidak ada !

 Dokumen yang bertautan...





 Kembali ke Daftar