Terdapat fenomena yang menyatakan bahwa pelaksanaan e-filing telah berjalan dari tahun 2005 namun pada faktanya lebih dari 20% dari 32.000 pegawai pajak tidak maksimal dalam pemanfaatan teknologi modern. Berdasarkan fenomena tersebut penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas pelaksanaan e-filing. Efektivitas ditinjau dari segi sistem informasi, penerimaan teknologi informasi oleh aparatur pajak serta wajib dan menggunakan Technology Acceptance Model sebagai alat analisis. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dan jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus. Lokasi penelitian di KPP Pratama Sidoarjo dengan aparatur pajak dan wajib pajak sebagai informan penelitian. Teknik pengumpulan data menggunakan metode wawancara dan dokumentasi. Lokasi dipilih karena wajib pajak yang menggunakan e-filing telah melampaui target yang ingin dicapai oleh KPP Pratama Sidoarjo Selatan yaitu sebesar 3.309 wajib pajak sedangkan target ketercapaian di tahun 2013 sebesar 2.229. Hasil penelitian menunjukkan Pelaksanaan e-filing di KPP Sidoarjo Selatan telah berjalan efektif. Ditinjau dari persepsi kemudahan penggunaan dapat disimpulkan bahwa dengan e-filing wajib pajak lebih mudah melaporkan pajaknya serta tidak membutuhkan banyak usaha dan waktu untuk melakukan pelaporan pajak. Sedangkan bagi aparatur pajak berguna meningkatkan kinerja mereka. Ketika wajib pajak telah merasa dengan e-filing lebih mudah dan bermanfaat maka mereka akan menggunakan e-filing untuk pelaporan pajak di tahun berikutnya. Kata Kunci : Efektivitas, Technology Acceptance Model (TAM), e-filling.


Deskripsi Lain

ABSTRACT There is a phenomenon which states that the implementation of e-filing has been running from 2005 but in fact more than 20% of the 32,000 tax officials are not maximum in utilization of modern technology.This research aimed to determine the the effectiveness of the implementation of e-filing. Effectiveness reviewing in terms from information systems, information technology acceptance by tax officials, tax payers and using the Technology Acceptance Model as an analytical tool. In this research using a qualitative approach and the type of research is a case study. Research sites in KPP Pratama Sidoarjo Selatan with tax officials and taxpayers as a research’s subject. The data collection technique using the interview method and documentation. The location chosen because taxpayers who use e-filing has exceeded the targets to be achieved by the STO South Sidoarjo taxpayer in the amount of 3,309 while the target achievement in 2013 was 2,229 taxpayer. The results showed that the Implementation of e-filing in KPP Pratama Sidoarjo Selatan has been running effectively. In terms of perceived ease of use it can be concluded that the e-filing taxpayer easier and free of effort in their tax reporting. Meanwhile tax officials helpful for improving their performance. When the taxpayer has been felt easier and more helpful by e-filing so they will be using e-filing for their tax reporting in the next year. Keyword : Effectiveness , Technology Acceptance Model (TAM), e-filling.

• PENELUSURAN EFEKTIVITAS PELAKSANAAN E-FILLING SEBAGAI SARANA PELAPORAN PAJAK YANG ONLINE DAN REALTIME