Anda belum Log-in!
Silahkan Log in

Selamat Datang di Portal Digital Content Publisher
Jumat , 29 November 2024

Perpustakaan sebagai jantung pendidikan tinggi di Indonesia, harus mampu memberi kontribusi yang berarti bagi pelaksanaan proses belajar mengajar di perguruan tinggi.

TRUNOJOYO » Tugas Akhir & Skripsi » Ilmu Komunikasi
di-posting oleh 100531100019 pada 2014-08-14 11:08:41  •  423 klik

MAKNA SIMBOL DALAM TRADISI ROKAT BUMI(Study Deskriptif Kualitatif di Desa Gubbu Panyerangan, Kecamatan Pangarengan, Kabupaten Sampang).
MEANING OF SYMBOLS IN TRADITION EARTH ROKAT (Qualitative Descriptive Study Gubbu Panyerangan Village, District Pangarengan, Regency Sampang).

disusun oleh NASIROH


SubyekMAKNA SIMBOL DALAM TRADISI ROKAT BUMI (Study Deskriptif Kualitatif di Desa Gubbu Panyerangan
Kecamatan Pangarengan
Kabupaten Sampang).
Kata KunciSimbol
Tradisi Rokat Bumi.

[ Anotasi Abstrak ]

ABSTRAK Penelitian bertujuan untuk mengetahui makna simbol dalam sesajen tradisi Rokat Bumi. Penelitian ini menggunakan metode Kualitatif deskriptif. Tehnik pengumpulan data dengan observasi, wawancara dan dokumentasi. Pelaksanaan tradisi Rokat Bumi ada sesajen dalam upacara berupa kemenyan batang,, kembang tujuh rupa, makanan hasil bertani sebanyak tujuh warna, gula pasir dan kelapa, telur tujuh butir dan benang dan jarum tujuh. Pertama, kemenyan batang makna sebagai pengantar pesan khusus kepada Nabi Muhammad SAW, para wali, para sahabat, roh nenek moyang, dan keluarga yang melaksanakan. Kedua, kembang tujuh rupa terdiri dari 4 warna sebagai makna tanda bahwa Nabi Muhammad SAW menyukai wewangian karena ini dapat dijadikan siraman, minum, dan perah. Ketiga, makanan hasil bertani sebanyak tujuh warna, kacang, singkong, ketela, umbi-umbian (sebagai simbol bumi), pisang dan jagung (sebagai simbol langit) ini sebagai tanda bahwa langit mempunyai tujuh tingkatan. Gula dan pasir sebagai makna tanda bahwa tradisi Rokat Bumi dilakukan dan sebagai suguhan yang manis tidak mempunyai arti apa-apa. Keempat, telur tujuh butir, telur menyerupai bumi yang bulat, dan kulit telur penolak segala ilmu-ilmu sihir. Kelima, benang diartikan sebagaimana halnya seseorang mengikat iman,dan jarum diartikan sebagaimana orang memperkuat dan mempertenbal iman agar kita tetap bertaqwa kepada Allah SWT. Kata Kunci: Simbol, Tradisi Rokat Bumi.


Deskripsi Lain

ABSTRACT The study aims to determine the meaning of the symbols in the tradition of offering Earth Rokat. This research uses descriptive qualitative method. Technique of data collection by observation, interview and documentation. Implementation of existing traditions Earth Rokat offerings of incense sticks during a ceremony in the form of seven-way, flowers, food farming result of seven colors, sugar and coconut, seven kind of eggs and seven threads and needles. The first, meaning of incense sticks as a special messenger to the Prophet Muhammad, the trustees, the friends, the spirits of ancestors, and the families who carry. The second, there are seven kinds of flower that divided into 4 colors of flower as a sign that the Prophet Muhammad loved fragrances as these can be used as a spray, drinking, and dairy. The third, the seven colours of farmed food are beans, cassava, yams, tubers (as a symbol of the earth), bananas and corn (as a symbol of the sky) as a sign that the sky has seven levels. Sugar and sand as a sign of the Earth Rokat tradition done and as a sweet treat does not have any meaning. Seven points of the fourth egg, egg resembles a round earth, and eggshells repellent all magical sciences. The fifth, the thread meaning is as well as tying one's faith, and the needle is defined as the strengthening of faith that we remain devoted to God. Key Words: Symbols, Tradition Earth Rokat.

Kontributor: Netty Dyah Kurniasari, S.Sos., M, Med.kom;Imam Sofyan, S. Sos., M.Si
Tanggal tercipta: 0000-00-00
Jenis(Tipe): Text
Bentuk(Format): pdf
Bahasa: Indonesia
Pengenal(Identifier): TRUNOJOYO-Tugas Akhir-5722
No Koleksi: 100531100019


Sumber :
Nasiroh

 Download File Penyerta (khusus anggota terdaftar)

 File PDF  1. TRUNOJOYO-Tugas Akhir-5722-ABSTRACT.pdf - 9 KB
 File PDF  2. TRUNOJOYO-Tugas Akhir-5722-cover.pdf - 323 KB
 File PDF  3. TRUNOJOYO-Tugas Akhir-5722-chapter I.pdf - 165 KB
 File PDF  4. TRUNOJOYO-Tugas Akhir-5722-chapter II.pdf - 234 KB
 File PDF  5. TRUNOJOYO-Tugas Akhir-5722-chapter III.pdf - 152 KB
 File PDF  6. TRUNOJOYO-Tugas Akhir-5722-chapter IV.pdf - 88 KB
 File PDF  7. TRUNOJOYO-Tugas Akhir-5722-chapter V.pdf - 533 KB
 File PDF  8. TRUNOJOYO-Tugas Akhir-5722-Reference.pdf - 131 KB
 File PDF  9. TRUNOJOYO-Tugas Akhir-5722-appendices.pdf - 187 KB


 Dokumen sejenis...

     Tidak ada !

 Dokumen yang bertautan...





 Kembali ke Daftar