Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perencanaan komunikasi yang dilakukan Disporabudpar Kabupaten Sidoarjo dalam mengembangkan potensi wisata kuliner Sidoarjo. model perencanaan komunikasi diambil dari teori Cangara untuk mendeskripsikan penelitian ini. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif, dengan menggunakan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan studi pustaka. Peneliti menentukan informan menggunakan metode purposive sampling, seperti Kepala Disporabudpar, Kepala Bidang Pariwisata, Kasi Pengembangan Pariwisata, dan Ketua PHRI cabang Sidoarjo. Adapun cara untuk menguji keabsahan data melalui triangulasi sumber. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dari perencanaan komunikasi menurut Cangara, yang meliputi penemuan masalah yang ada pengembangan wisata kuliner Sidoarjo belum optimal karena keterbatasan dana anggaran; kedua penetapan tujuan untuk mempromosikan potensi wisata kuliner Sidoarjo kepada wisatawan sehingga dapat meningkatkan angka kunjungan wisatawan; yang ketiga analisis SWOT untuk mengidentifikasi faktor-faktor kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman pada potensi wisata kuliner Sidoarjo, Selanjutnya merumuskan strategi komunikasi yang dilakukan yaitu memilih duta wisata, agen travel, dan asosiasi bidang pariwisata sebagai komunikator. Pesan untuk mempromosikannya adalah Sidoarjo Kota Kuliner yang dipublikasikan melalui selebaran leflet, brosur, baliho, radio, internet, dan sosial event. Disporabudpar melakukan pelatihan-pelatihan kepada anggota UKM dalam mengembangkan Sidoarjo sebagai Kota Kuliner. Dilihat dari permasalahan yang ada dalam mewujudkan Sidoarjo sebagai kota kuliner tentunya diperlukan dukungan semua elemen masyarakat untuk membantu mengatasi permasalahan tersebut. Disporabudpar Kabupaten Sidoarjo melakukan perencanaan komunikasi agar potensi wisata kuliner Sidoarjo dapat dikembangkan sebagai daerah tujuan wisata kuliner di Jawa Timur. Kata kunci :Perencanaan Komunikasi, Disporabudpar, Wisata Kuliner.


Deskripsi Lain

This study aims to know the communication planning of youth, sports, culture and tourism departement (Disporabudpar) Sidoarjo to develop culinary tourism potential of Sidoarjo. Communications planning models taken from Cangara theory to describe this research. The method that usedin this researchisdescriptivequalitative, using the technique ofcollecting data throughobservation, interviews, and literature. Researchers determinedthe informantusingpurposive sampling method,such as the head office of Disporabudpar, the head office of tourism department, the staff of tourism department, and the head of PHRI branch Sidoarjo. Asa wayto examinethe validity ofthe datathrough resourcestriangulation. The results ofthis study is indicatethataccording the communications planning based on Cangaraincludes: first, thediscovery of realproblems the development of culinary tourism in Sidoarjo is not optimal cause of the limitations of the budget funds; second, a goal setting to promote the culinary tourism potential in Sidoarjo so that it can increase the number of tourism visit; third, SWOT analysisto identifies the strengths, weakness, opportunities, and threats factors on culinary tourismpotential in Sidoarjo. Next, to formulate a communications strategy which is to choose a tourism ambassador, travel agencies, and tourism associations as a communicators; A message to promote is Sidoarjo Culinary City will publish throughLeflet,flyers, brochures,billboards, radio, internet and social events.Also a continuous training to members of UKM in developing Sidoarjo as a culinary cityof course it need supports from all elements of society to help overcoming problems. Disporabudpar Sidoarjo do a communication planning so that culinary tourism potential in Sidoarjo can develop as an object and an icon of culinary tourism in east java. Keywords: CommunicationsPlanning, Disporabudpar, Culinary Tourism.