Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana representasi politisi eksekutif perempuan di media massa khususnya Harian Kompas pada edisi Agustus – Desember 2013. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan metode analisis wacana kritis Sara Mills. Penelitian ini menggunakan purposive sampling dan yang terpilih untuk dianalisis adalah 30 artikel. Politisi perempuan yang ditampilkan dalam Harian Kompas kebanyakan adalah politisi perempuan yang sedang tersandung kasus korupsi. Dari total pemberitaan dalam Harian Kompas hanya 5 persen saja pemberitaan mengenai politisi perempuan yang dianggap penting. Politisi perempuan yang bermasalah terkesan dijadikan sebuah komoditas yang memiliki nilai ekonomi untuk dijual oleh media. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Harian Kompas memuat representasi politisi perempuan eksekutif masih stereotip gender. Budaya patriarki masih melekat pada diri politisi perempuan eksekutif tetapi mereka masih bisa menempatkan diri jika diruang publik. Politisi perempuan eksekutif dijadikan obyek oleh penulis (wartawan) dan tokoh-tokoh yang digambarkan dalam setiap artikel dan Politisi perempuan juga digambarkan sebagai seorang politisi yang sukagaya hidup glamor, gemar belanja barang mewah, dan mengutamakan penampilan dalam setiap kesempatan yang dihadirinya.


Deskripsi Lain

This research aims to find out How the representation of women executive politicians in the mass media especially Kompas Kompas in the edition August - December 2013. Analysis of the data in this research use the methods of critical discourse analysis Sara Mills. This research used purposive sampling and that selected for is analyzed 30 articles. Female politicians who are displayed in the Kompas Kompas dominantly is female politicians who are stumbling corruption cases. Of the total reports in the Daily kompas only 5 % reporting about female politicians that are considered important. Women Politician who have trouble, its look are become a commodity that has economic value to be sold by the media. The results showed that Harian Kompas contains representations of female executives politicians still gender stereotypes. Patriarchal culture is still attached to the female executives politicians but they still can put themselves in the public space. Executive women politicians made the object of the writer (journalist) and the figures described in each article. Women politicians also described as a politician who likes glamorous lifestyle, luxury goods shoppers, and prioritize appearance in any occasion attended.

• Representasi Politisi Perempuan Dalam Media Massa (Analisis Wacana Kritis Sara Mills Pada Pemberitaan Politisi Eksekutif Perempuan Dalam Harian Kompas Agustus – Desember 2013)