Kegiatan seleksi penerimaan siswa baru di Madrasah Ibtidaiyah Negeri Model Kamal Bangkalan yang telah berjalan masih memiliki kendala, yaitu lamanya proses memilih peserta dari hasil dipertimbangkan menjadi hasil diterima. Proses ini membutuhkan ketelitian dan kehati-hatian sebab peserta yang dipilih harus berkualitas sehingga memenuhi jumlah daya tampung yang ada. Proses ini merupakan penilaian subyektif dari seorang koordinator seleksi penerimaan siswa baru yang dilakukan secara manual. Oleh karena itu untuk memudahkan dan membantu pihak sekolah dalam kegiatan pemilihan penerimaan siswa baru didalam memilih peserta dari hasil dipertimbangkan menjadi diterima sebagai siswa maka perlu dibangun sebuah sistem pendukung keputusan yang terkomputerisasi yang dapat membantu proses penerimaan siswa dengan AHP. Analytical Hirearchy Process (AHP) digunakan untuk perhitungan bobot kriteria. Dari bobot kriteria yang sudah didapat maka dilakukan proses pengurutan peserta yang akan menentukan alternatif yang optimal, yaitu peserta terbaik. Dari hasil analisa diperoleh data perangkingan yang dihasilkan dari tiga kriteria yaitu tes, jarak rumah kesekolah dan usia Kata kunci: Penerimaan siswa baru, SPK, AHP


Deskripsi Lain

The selection of new admissions in the State Government Elementary School Bangkalan Kamal model that has run still has disadvantages, namely the length of the process of selecting the participants of the results considered to be acceptable results. This process requires precision and caution because participants were selected so that the quality must meet the amount of existing capacity. This process is a subjective assessment of a new admissions coordinator selection is done manually. Therefore to facilitate and assist the school in the election of a new student activities in selecting the participants of the results are considered to be accepted as a student it is necessary to built a computerized decision support system that can help the admissions process with AHP. Hirearchy Analytical Process (AHP) is used for the calculation of the criteria weights. Of weighting the criteria that have been obtained, the participants performed the sorting process that will determine the optimal alternative, the best participants. From the analysis of the data obtained by ranking the three criteria resulting from the test, the distance between home and school age Keywords: Admission of new students, Decision Support System, AHP

• SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN KARYAWAN BERPRESTASI DENGAN INTEGRASI FAHP DAN ELECTRE II
• SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENILAIAN KINERJA KARYAWAN MENGGUNAKAN METODE INTREGRATED PERFORMANCE MEASUREMENTS SYSTEMS (STUDI KASUS : PT. SINAR SOSRO)
• SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMAAN BEASISWA PPA,BBM, DAN MAGANG MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW)(STUDY KASUS : FAKULTAS TEKNIK UTM)
• PENGELOMPOKAN LAHAN MENGGUNAKAN METODE HYBRID K-MEANS CLUSTERING DENGAN DAVIES BOULDIN INDEX (DBI)
• SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PARIWISATA UNGGULAN DI JAWA TIMUR DENGAN VISUALISASI GEOGRAFI MENGGUNAKAN METODE FAHP DAN MAUT