ABSTRAK Industri pangan di Indonesia dalam persaingan global kurang dapat bersaing, terutama dalam proses produksi yang kurang memenuhi standart dalam memproduksi pangan yang aman dan sehat. Jadi demi meningkatkan mutu dari suatu produk dan menciptakan pangan yang aman dan sehat diperlukannya suatu standart yang harus diterapkan pada suatu industri, salah satu solusi adalah menjalankan penerapan GMP. Tujuan dari penelitian ini adalah mengkaji tingkat penerapan GMP pada produk kerupuk kedelai di UD. SBY Production. Penilaian terhadap penerapan GMP menggunakan pedoman BPOM tahun 2012. Hasil dari Penelitian menunjukan bahwa tingkat penerapan GMP di UD. SBY production masuk ketegori kurang. Hal itu disebabkan oleh nilai dari keempat unsur utama mendapatkan nilai cukup dan kurang.


Deskripsi Lain

ABSTRACT Food industry in Indonesia in the global competition is less able to compete, especially in the production process that does not meet the standards in producing safe and healthy food. So for the sake of improving the quality of a product and create a safe and healthy food need for a standard that should be applied to an industry, one solution is to run the implementation of GMP. The purpose of this research is to assess the level of implementation of GMP in soybean cracker products in UD. SBY Production. Assessment of the implementation of GMP using BPOM guidelines in 2012. The results of the study showed that the level of implementation of GMP in UD. SBY production less entry categories. It is caused by the value of the four main elements get enough value and less.