Parameter fisika dan kimia perairan merupakan parameter yang dapat menentukan tingkat produktivitas primer di suatu perairan. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui kondisi pasang dan surut kadar nitrat memiliki kadar yang sama atau justru berbeda dan untuk penentuan tingkat kesuburan perairan hingga merujuk pada kondisi tercemar atau tidak tercemar untuk perairan Selat Madura.Metode yang digunakan untuk analisa nitrat sesuai SNI 06-2480-1991dan untuk analisa TSS sesuai dengan SNI 06-6989.3-2004 di 10 stasiun selama 2 minggu. Dengan perolehan hasil nitrat tertinggi sebesar 0,022 mg/l. Hasil pengukuran parameter kimia berdasarkan klasifikasi tingkat kesuburan perairan berdasarkan kandungan nitrat menunjukkan tingkat kesuburan masih relatif rendah< 1,0 mg/l. Konsentrasi TSS tertinggi 1,41 mg/l menunjukkan masih relatif rendah karena < 80 mg/l yang sudah di tentukan oleh Keputusan Kementerian Lingkungan Hidup, 2004. Pada kondisi surut minggu pertama tertinggi terjadi pada stasiun 10 pada kedalaman < 1 meter dan kedua kondisi pasang dan surut dengan stasiun 2 dengan kedalaman > 1 meter profil permukaan serta pada kondisi surut dengan stasiun yang berbeda pada stasiun 5 dengan kedalaman > 1 meter profil kolom memiliki nilai tertinggi yang sama sebesar 0,022 mg/l dan untuk konsentrasi TSS 1,41 mg/l stasiun 4 dengan profil permukaan.


Deskripsi Lain

Physical and chemical water parameters are parameters which can determine the level of primary productivity in the waters. The purpose of this research is to know the condition of the ups and downs of nitrate levels that have the same levels or different and thus for the determination of levels offertility of the waters to refer to the condition of polluted or unpolluted waters to Madura Strait. Methods used to analyze nitrate according SNI 06-2480-1991 and to TSS analysis according to SNI 06-6989.3-2004 in 10 stations for 2 weeks. With the acquisition of the highest nitrate results of 0,022 mg/l. Chemical parameters measurement based on the result nitrate of the classification level offertility waters based on the content of nitrate shows fertility rates are still relatively low < 1,0 mg/l. The highest concentrations of TSS 1,41 mg/l showed still relatively low because < 80 mg/l which has been specified by a decision of the Ministry of environment, 2004. On the conditions of the first week of the highest tides occur at station 10 in depth > 1 meter of surface profile as well as on the condition receded with a different station at 5 stations with a depth of > 1 meter profile column has the same highest value of 0,022 mg/l TSS concentrasions to 1,41 mg/l stations with surface profile.

• Biokimia
• RESPON PERTUMBUHAN AWAL KUNYIT PUTIH(Curcuma zedoaria) TERHADAP PENGARUH JENIS PUPUK ORGANIK
• Analisis Indikator Pencemaran Kimia Di Perairan Teluk Lamong
• PENGARUH PENAMBAHAN RUMPUT LAUT (Kappaphycus alvarezii) DAN GULA TERHADAP SIFAT FISIK, KIMIA DAN ORGANOLEPTIK SELAI FUNGSIONAL BUAH MENGKUDU (Morinda citrifolia)
• Kajian Parameter Fisika Dan Kimia Serta Sebaran Nitrat Di Perairan Socah-Kamal, Kabupaten Bangkalan, Madura