Penelitian ini bertujuan ntuk mengetahui relasi kekuasaan dalam hubungan interpersonal pada keluarga yang menikah usia dini di Desa Ngampel Kecamatan Kapas. Manfaat praktis penelitian ini diharapkan dapat mengembangkan kajian ilmu komunikasi terutama pada analisi gender sehingga dapat menggunakan keilmuan ini sebagaimana mestinya dan penelitian ini diharapkan dapat member informasi bagi pembaca mengenai kekuasaan dalam rumah tangga, khususnya pada pernikahan diusia dini. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan data primer yaitu wawancara dan observasi serta data sekunder berupa data dari buku. Subyek penelitian ini adalah pasangan suami istri yang pernah mengalami pernikahan diusia dini. Dalam penelitian ini terdapat 5 informan pasangan berkeluarga. Hasil penelitian ini adalah mayoritas pemegang power dalam keluarga yaitu laki-laki. Laki-laki juga menjadi pengambil keputusan akhir dalam suatu permasalahan dalam keluarga, kemudian perempuan lebih banyak menerima aturan dari laki-laki, selain itu perempuan lebih menurut pada laki-laki dan perempuan lebih menerima pendapat laki-laki karena takut jika marah. Pola komunikasi dalam penelitian ini setiap pasangan hampir semua mempunyai pola persamaan, pola perpecahan seimbang, dan pola perpecahan tidak seimbang. Sedangkan yang mempunyai pola monopoli dalam lima pasangan tersebut hanya dua yang mempunyai pola monopoli. Dari kelima pasangan tersebut terdapat penemuan bahwa tidak hanya laki-laki saja yang mendominasi power dalam keluarga, teryata juga terdapat satu pasangan keluarga yang mendominasi power dalam keluarga yaitu perempuan.


Deskripsi Lain

The purpose of the study is to determine the power relation on interpensonal relation on family that get married in early age in Ngampel village, Kapas. The practical benefit of the study is expected to bring back the study of communication especially on the gender analysis in order to apply this discipline in proper used. Moreover, the study is expected to provide information for readers about power in household, especially in early age marriage. Research method used is qualitative by using descriptive approach. Data collecting technique applied is using primary data; interviews and observation and also secondary data that is taken from literatures. The subject of study is a couple (husband and wife) who has experienced an early age marriage. 5 marriage couple informants are used in the study. The result of the study are the majority of power holder in family which tends to on male. Male take the final result on any problems occur in the family, the female is more to accept rules made by male, besides the female tends to obey the male and female is more open to accept male’s opinion for avoiding male’s anger. The communication pattern in the study is each couple almost has similiar pattern, ballance split pattern and unballance split pattern. In the other side, monopoli pattern occurs on two of five couples as the samples.

• Power dalam Interpersonal Relationships (Studi Relasi Gender dalam Keluarga yang Menikah di Usia dini)