Penjurusan merupakan salah satu kegiatan yang wajib dilakukan oleh siswa baru kelas X MAN Gresik. Di MAN Gresik dalam menentukan jurusan untuk siswa masih dilakukan secara manual, sehingga proses penjurusan memakan waktu yang lama. Untuk menentukan jurusan ada beberapa kriteria yang digunakan yaitu nilai tes tulis, nilai rapot SPM/MTs, nilai rata-rata ujian nasional SMP/MTs, minat siswa dan rekomendasi jurusan dari tes psikologi. Dalam sistem pendukung keputusan ini menggunakan metode profil matching dan metode SMARTER.Metode SMATER digunakan untuk pembobotan merupakan metode yang digunakan untuk membobotkan kriteria dengan pembobotan ROC (Rank Order Centroid) . Sedangkan metode profil matching membandingkan antara kompetensi individu ke dalam kompetensi ideal. Pada tugas akhir ini profil siswa akan dibandingkan dengan profil jurusan yang ideal sehingga dapat diketahui nilai gap profil. Semakin kecil nilai gap profil yang dihasilkan maka bobot nilai semakin besar. Bobot profil siswa yang memiliki bobot tertinggi di profil jurusan akan dijadikan rekomendasi jurusan untuk siswa. Dari hasil uji coba yang telah dilakukan dengan banyak data 200 siswa tingkat akurasi hasil perangkingan metode Profile Matching yaitu 64.71%.


Deskripsi Lain

Addition is one of the activities that must be performed by the students of class X new MAN Gresik. In Gresik in determining the MAN heading for students is still done manually, so the addition process take a long time. To determine which courses are some of the criteria used, namely the value test, the value of rapot SPM/MTs, the average value of SMP/MTs national exam, the student's interest and the recommendation of the Department of psychological test. This decision support system using the method of profile matching and SMARTER methods.SMATER method used for weighting is a method used for weighting the criteria membobotkan ROC (Rank Order Centroid). Whereas the method of profile matching an individual's competency to compare between the ideal competencies. In this final project the students will compare profiles with the profile of the ideal majors so it can know the value of gap profile. The smaller the value gap profile that generated the weighting value is the greater. Weight profile of students who has the highest weighting in the profile of the Department will be recommendations for courses for students. the results of the trial that has been done with a lot of data 200 students the level of accuracy perangkingan results method matching event profile namely 64.71 %.

• Sistem Pendukung Keputusan Penerimaan dan Pengalihan Beasiswa Bidikmisi Menggunakan Metode Naive Bayes Classifier dan Profile Matching
• Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Posisi Pemain Sepak Bola dengan Metode SMART dan Profile Matching
• Sistem Pendukung Keputusan dalam penentuan Center Midfilder Menggunakan Metode Profil Matching (Studi Kasus Sekolah Sepak Bola Galing)
• SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DALAM MENENTUKAN OBYEK WISATA ALAM MENGGUNAKAN METODE PROFILE MATCHING DI WILAYAH MADURA