ABSTRAK Indonesia terdiri dari beribu pulau baik besar maupun kecil yang terbentang dari Sabang hingga Merauke. Kelautan Indonesia sangat besar dan beragam yakni memiliki 17.508 pulau dengan garis pantai sepanjang 81.000 km dan 5,8 juta km2 laut atau 70% dari luas total Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sumber potensi konflik sumberdaya masyarakat nelayan dan untuk mengidentifikasi modal sosial masyarakat nelayan, serta memperoleh strategi pendayagunaan modal sosial terhadap pencegahan konflik masyarakat nelayan. Lokasi penelitian dilakukan di Pulau Masalembu dengan jumlah responden 100 nelayan yang multietnis yaitu terdiri dari nelayan etnis Madura (75%), etnis Bugis (16%), etnis Mandar (5%), dan etnis Jawa (4%). Hasil penelitian menunjukkan bahwa sumber potensi konflik nelayan Pulau Masalembu terbagi menjadi eksternal dan internal, untuk eksternal yakni nelayan luar Masalembu, alat modern dan cuaca. Kemudian yang internal meliputi pengeboman, potas (penggunaan alat tidak ramah lingkungan). Adapun pengukuran tingkat modal sosial terdapat kepercayaan (trust), Jaringan (network), serta pranata sosial (sosial instution). Tingginya tingkat kepercayaan di Pulau Masalembu ini diakibatkan adanya keterkaitan sosial yang didasari atas kepercayaan agama dan ikatan kekerabatan meski berbeda etnis. Oleh karena itu diperlukan strategi pendayagunaan modal sosial dalam menjaga ketentraman dan kenyamanan Pulau Masalembu. Kerjasama dengan nelayan luar yang menoptimalkan tingginya kepercayaan (trust) masyarakat di Pulau Masalembu., internal maupun ekternal melalui pendayagunaan modal sosial. Kata Kunci: Multietnis, Konflik, Modal Sosial


Deskripsi Lain

ABSTRACT Indonesia consists of thousands of large and small islands that outstretch from Sabang to Merauke. Indonesia’s marine is vast and diverse which has 17,508 islands with a coastline of 81,000 km and 5.8 million km2 or 70% of the total area of Indonesia. This study aims to determine the potential source of resource conflicts of fishermen communities and to identify the fishermen community's social capital, and to obtain social capital utilization strategy toward the conflicts prevention attempt in the fishermen communities. The study sites were taken on the island Masalembu the number of respondents 50 multiethnic fishermen which consisted of Madurese fishermen ethnic (75%), the Bugis ethnic (16%), Mandar ethnic (5%) and Javanese (4%). The results showed that the potential source of conflict of Masalembu Island fishermen is divided into external and internal, external to the fishermen outside Masalembu, modern tools and weather. Then the internal consists of bombing, potash (use of the tool is not easly environment). Measuring the level of social capital are trust, Network, and social institutions. The high rate of trust in Masalembu Island is caused by the existence of social relation which based upon their beliefs in religion and kinship relation although comprised of varied ethnic. Therefore we need social capital utilization strategy in maintaining peace and comfort of Masalembu Island. The cooperation with outside fishermen optimizes high credibility (trust) of society in Masalembu Island to reduce the conflicts. Keywords: Multi-Ethnic, Conflict, Social Capital.

• PENCEGAHAN KONFLIK MASYARAKAT NELAYAN MASALEMBU MELALUI PENDAYAGUNAAN MODAL SOSIAL