Anda belum Log-in!
Silahkan Log in

Selamat Datang di Portal Digital Content Publisher
Minggu , 24 November 2024

Perpustakaan sebagai jantung pendidikan tinggi di Indonesia, harus mampu memberi kontribusi yang berarti bagi pelaksanaan proses belajar mengajar di perguruan tinggi.

TRUNOJOYO » Tugas Akhir & Skripsi » Ilmu Komunikasi
di-posting oleh 110531100055 pada 2016-03-03 13:53:49  •  329 klik

Komunikasi Interpersonal Pengasuh Terhadap Pembentukan Karakter Anak Panti Asuhan (Studi Deskriptif di Panti Asuhan Muhammdiyah Kenjeran - Surabaya)
Interpersonal communication Caregivers Character Against Children Orphanage (Descriptive studies at Muhammadiyah orphanage Kenjeran - Surabaya)

disusun oleh SOFYAN


SubyekProses Komunikasi
Komunikasi Interpersonal
Anak Panti
Pengasuh Panti
Kata KunciProses Komunikasi
Komunikasi Interpersonal
Anak Panti
Pengasuh Panti / Process Communication
Interpersonal Communication
Child Nursing
Nursing Caregiver

[ Anotasi Abstrak ]

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk megetahui proses komunikasi interpersonal pengasuh terhadap pembentukan karakter anak panti asuhan dan bagaimana peran seorang pengasuh untuk menjadi seseorang yang bisa dianggap orang tua oleh anak panti asuhan. Subjek dari penelitian ini adalah anak panti dan pengasuh dengan karakteristik tertentu yang sudah ditetapkan. Metode pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Informan dipilih ialah anak yang mempunyai latar belakang yang berbeda-beda yaitu anak yatim, yatim piatu, dhu’afa, dan broken home berdasarkan tingkatan sekolahnya juga, penulis mencari subyek dari tingkatan SD sampai kuliah. penelitian ini menggunakan analisis data dengan menggunakan metode deskriptif yang bersifat kualitatif. Sugiyono mengatakan penelitian kualitatif, data diperoleh dari berbagai sumber, dengan menggunakan teknik pengumpulan data yang bermacam-macam (triangulasi). Teknik keabsahan data menggunakan perpanjangan pengamatan, peningkatan ketekunan, dan triangulasi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa anak panti asuhan ternyata tidak menganggap pengasuh tersebut seperti orang tuanya tetapi jika anak panti asuhan mengalami masalah, mereka selalu bercerita kepada pengasuh bukan kepada pengurus panti. Pada saat itulah terjadi komunikasi interpersonal erat karena pada saat itu biasanya anak panti asuhan menceritakan semuanya secara jujur, pengasuh lah yang menjadi tempat mengaduh mereka sekaligus orang yang berperan penting sebagai pemecah masalah yang mereka hadapi. Selain itu ternyata anak panti asuhan tidak boleh ikut organisasi apa pun di sekolah, pihak panti lebih mengutamakan mereka untuk membantu pekerjaan panti seperti menjaga toko atau memelihara lele yang merupakan usaha pihak panti. Panti yang berbasis keagaaman ini jelas melakukan pengkaderan, hal itu bisa dilihat bahwa anak panti harus mengikuti aturan islam secara Muhammdiyah. Kata Kunci : Proses Komunikasi, Komunikasi Interpersonal, Anak Panti, Pengasuh Panti


Deskripsi Lain

The aim of this study was to determine the caregivers interpersonal communication process towards the formation of character orphanage and how the role of a caregiver for someone who could be considered a parent by a child orphanage. The subject of this study are orphans and caregivers with specific characteristics that have been defined. Methods of data collection using observation, interviews, and documentation. Informants chosen is that children who have a background different, namely orphans, orphans, dhu'afa, and broken home based school level also, author looking for the subject from elementary through college levels. This study uses data analysis using descriptive qualitative method. Sugiyono said the qualitative research, the data obtained from various sources, using the techniques of data collection manifold (triangulation). Technique authenticity of data using observations extension, increase endurance, and triangulation. Results from this study indicate that the orphanage was not considered caregivers such as parents but if orphans have problems, they always tell the caregiver not to the board parlors. At that moment occurs close interpersonal communication because at the time it usually orphanage told everything honestly, caregivers who became a moan they once people who play an important role as problem solvers they face. Beside that orphans should not join any organization in the school, parties prefer their homes to assist the work of institutions such as keeping the store or maintain catfish are home party business. Panti based keagaaman clearly cadres, it can be seen that the orphans should follow the rules of Islam in Muhammadiyah. Keywords: Process Communication, Interpersonal Communication, Child Nursing, Nursing Caregiver

Kontributor: Dessy Trisilowaty, S.Sos, M.Si.
Tanggal tercipta: 2016-02-02
Jenis(Tipe): Text
Bentuk(Format): pdf
Bahasa: Indonesia
Pengenal(Identifier): TRUNOJOYO-Tugas Akhir-8068
No Koleksi: 110531100055


 Download File Penyerta (khusus anggota terdaftar)

 File PDF  1. TRUNOJOYO-Tugas Akhir-8068-110531100055_ABSTRACT_TOC.pdf - 172 KB
 File PDF  2. TRUNOJOYO-Tugas Akhir-8068-110531100055_COVER.pdf - 915 KB
 File PDF  3. TRUNOJOYO-Tugas Akhir-8068-110531100055_CHAPTER 1.pdf - 177 KB
 File PDF  4. TRUNOJOYO-Tugas Akhir-8068-110531100055_CHAPTER 2.pdf - 260 KB
 File PDF  5. TRUNOJOYO-Tugas Akhir-8068-110531100055_CHAPTER 3.pdf - 185 KB
 File PDF  6. TRUNOJOYO-Tugas Akhir-8068-110531100055_CHAPTER 4.pdf - 606 KB
 File PDF  7. TRUNOJOYO-Tugas Akhir-8068-110531100055_CHAPTER 5.pdf - 308 KB
 File PDF  8. TRUNOJOYO-Tugas Akhir-8068-110531100055_CHAPTER 6.pdf - 91 KB
 File PDF  9. TRUNOJOYO-Tugas Akhir-8068-110531100055_REFERENCCES.pdf - 8 KB


 Dokumen sejenis...

     Tidak ada !

 Dokumen yang bertautan...





 Kembali ke Daftar