Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui komunikasi antarpribadi dalam keluarga poligami dengan mengunakan teori Family Relationship. Objek penelitiannya adalah Komunikasi antarpribadi sedangkan subjek dari penelitian ini adalah keluarga poligami yang terdiri dari: Suami, istri pertama dan istri kedua. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Metode pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara serta dokumentasi. Analisis data menggunakan teknik Miles dan Huberman. Teknik pemeriksaan keabsahan data menggunakan triangulasi sumber dan metode. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa komunikasi antarpribadi yang dilakukan oleh keluarga poligami yaitu Pak Nuryadi (Kiai), Pak Doni (Pengusaha), dan Pak Masduki (Petani) dengan istri pertama dan istri kedua rata-rata kurang baik. Komunikasi yang kurang baik inilah yang menjadi alasan mengapa suami sampai memutuskan untuk berpoligami. Disisi lain, istri kedua berusaha untuk menerima suaminya tanpa mempermasalahkan statusnya, inilah yang membuat hubungan diantara istri pertama dan istri kedua juga kurang baik. Istri pertama selalu merasa hak-haknya selama ini telah diambil oleh istri kedua. Meskipun dari pengakuan suami, ia sudah membagi semuanya secara adil mulai dari uang belanja, waktu, dan kasih sayang terhadap istri dan anak-anaknya.


Deskripsi Lain

The purpose of this study was to determine the interpersonal communication of polygamists family using the theory of family relationship. The object of research is interpersonal communication, while the subject of the study was a polygamist consisting of: husband, first wife and second wife. This type of research is qualitative descriptive. Methods of data collection using observation, interviews and documentation. data analysis using techniques Miles and Huberman. mechanical examination of the validity of data using a triangulation of source and methods. The result of this study show that interpersonal communication is done by polygamists are Mr. Nuryadi (kiai), Mr.Doni (entrepreneur), and Mr. Masduki (farmers) with their wife that not good. Poor communication is the reason why the husband to decide to polygamy. on the other hand, the second wife or her husband’s trying to accept without question the status. this is what makes the relationship between the first wife and second wife is also not good. the first wife always fell their right had been taken by his second wife. despite the recognition of the husband, he has divided everything equitably start spending money, time, and affaction towards his wife and children.

• PENDEKATAN KOMUNIKASI ANTARPRIBADI MEJACOM (METHADONE JAGIR COMMUNITY) GUNA MENGHILANGKAN STIGMA MASYARAKAT SEBAGAI PECANDU NERKOBA(Studi Deskriptif Kualitatif Terhadap Anggota Mejacom Di Jagir Surabaya)
• proses komunikasi antarpribadi antara petugas rehabilitasi dengan pecandu narkoba dalam masa rehabilitasi sosial. (studi kasus UPT Rehsos ANKN Surabaya)
• KOMUNIKASI MAHASISWA DIASPORA DALAM MENUMBUHKAN SOLIDARITAS (Studi Fenomenologi Pada Anggota Organisasi Daerah Ikatan Mahasiswa Sumatera Utara)
• KOMUNIKASI ANTARPRIBADI GURU DAN ORANGTUA DALAM MENANAMKAN "SELF CONCEPT" REMAJA TUNARUNGU
• Komunikasi Antarpribadi Komunitas WBA dalam Aktivitas Filantropi pada Anak Jalanan di Pelabuhan Kamal

• PENDEKATAN KOMUNIKASI ANTARPRIBADI MEJACOM (METHADONE JAGIR COMMUNITY) GUNA MENGHILANGKAN STIGMA MASYARAKAT SEBAGAI PECANDU NERKOBA(Studi Deskriptif Kualitatif Terhadap Anggota Mejacom Di Jagir Surabaya)
• proses komunikasi antarpribadi antara petugas rehabilitasi dengan pecandu narkoba dalam masa rehabilitasi sosial. (studi kasus UPT Rehsos ANKN Surabaya)
• KOMUNIKASI ANTARPRIBADI DALAM KELUARGA POLIGAMI
• KOMUNIKASI MAHASISWA DIASPORA DALAM MENUMBUHKAN SOLIDARITAS (Studi Fenomenologi Pada Anggota Organisasi Daerah Ikatan Mahasiswa Sumatera Utara)
• KOMUNIKASI ANTARPRIBADI GURU DAN ORANGTUA DALAM MENANAMKAN "SELF CONCEPT" REMAJA TUNARUNGU