Kurangnya penggunaan media pembelajaran dalam kegiatan pembelajaran IPA kelas IV di SD Negeri Socah 3 merupakan alasan dilakukannya penelitian dan pengembangan. Tujuan penelitian pengembangan ini adalah untuk mengembangkan sebuah produk media pembelajaran eyeball clever yang layak dan dapat digunakan sebagai alternatif media pembelajaran IPA pada materi indera penglihatan. Model pengembangan yang digunakan yaitu Borg and Gall modifikasi sugiono. Tahap pengembangan media pembelajaran terdiri dari 10 langkah, yaitu identifikasi masalah, pengumpulan informasi, desain produk, validasi desain, perbaikan desain, uji coba kelompok kecil, revisi produk, uji coba kelompok besar, revisi produk tahap akhir, produksi massal. Hasil uji kelayakan pengembangan media pembelajaran eyeball clever adalah (1) persentase penilaian ahli desain pembelajaran yaitu 83,33%, ahli media pembelajaran yaitu 87,5%, dan ahli materi yaitu 85,5%, ketiga penilaian ahli menunjukkan pada tingkat kriteria “sangat valid”; (2) persentase tanggapan siswa pada uji coba kelompok kecil mengenai media pembelajaran eyeball clever yaitu 95% (sangat valid) dan rata-rata hasil belajar siswa pada uji coba kelompok kecil yaitu 82; (3) persentase tanggapan siswa pada uji coba kelompok besar mengenai media pembelajaran eyeball clever yaitu 93% (sangat valid) dan rata-rata hasil belajar siswa pada uji coba kelompok besar yaitu 81. Hal tersebut menyatakan bahwa media pembelajaran eyeball clever materi indera penglihatan telah layak digunakan sebagai media pembelajaran IPA untuk siswa kelas IV sekolah dasar.


Deskripsi Lain

The lack of learning media usage in science teaching at fourth grade of SD Negeri Socah 3 is the reason for the research and development. The purpose of the development study is to improve an appropriate product of eyeball clever learning media that can be utilized as alternative media in science learning especially at sense of sight subject. The developing model applied are borg and gall which have been modified by sugiono. The developing section of the learning media consists of 10 steps; identifying problem, collecting information, designing product, validating design, repairing design, examining small group, revising product, examining large group, revising final product and producing in mass quantity. The result of feasability test of the learning media development eyeball clever are; (1) the persentage value made by learning design expert is 83,33%, learning media expert is 87,5% and content expert is 85,5%. The three values made by the experts indicate the very valid criteria, (2) students’ respond persentage on small group examination about eyeball clever learning media is 95% (very valid) and the average result of students’ learning on large group examination on eyeball clever learning media is 93% (very valid). In the other side, students learning result in average on large groupd examination is 81%. These indicate that eyeball clever learning media on sense of sight subject is eligible to use as science learning media for fourt grade of elementary.

• Pengembangan Media Eyeball Clever Materi Indera Penglihatan pada Pelajaran IPA untuk Siswa Kelas IV SD (Studi di SD Negeri Socah 3 Kabupaten Bangkalan)
• PENGEMBANGAN MEDIA MOBILE LEARNING (M-LEARNING) BERBASIS ANDROID MATERI GERAK UNTUK SISWA SMP
• PENGEMBANGAN DIORAMA METAMORFOSIS KUPU-KUPU UNTUK PEMBELAJARAN IPA KELAS IV SDN BRANTA PASESER I PAMEKASAN
• PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN IPA TERPADU TIPE WEBBED BERBASIS WIX TEMA GARAM MADURA