ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keefektivan model Problem Based Learning (PBL) terhadap pembelajaran IPA materi dampak pengambilan bahan alam kelas IV SDN Dlanggu Lamongan. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode eksperimen dengan desain one group pre-test post-test desain yaitu desain yang memakai kelas eksperimen dan menggunakan pre-test dan post-test untuk pengambilan data. Pengumpulan data pada penelitian ini dengan menggunakan tes hasil belajar, lembar observasi keterlaksanaan pembelajaran, lembar observasi aktivitas siswa, dan angket respon siswa. Hasil belajar kognitiv siswa menunjukkan adanya perbedaan antara pre-test dan post-test. Hal ini ditunjukkan sig < 0,000. Peningkatan hasil belajar siswa juga terlihat dari rata-rata pada pre-test menunjukkan 66,29, sedangkan pada post-test menunjukkan 83,58. Dari nilai pre-test dan post-test siswa maka dapat diketahui bahwa rata-rata N-Gain mendapatkan nilai interpretasi sedang. Perhitungan keterlaksanaan pembelajaran menunjukkan persentase (100%) yang berarti bahwa keseluruhan pembelajaran telah terlaksana, sedangkan pada aktivitas siswa menunjukkan persentase (70 %) dengan kesimpulan interpertasi aktif. Perhitungan angket respon siswa terhadap pembelajaran yang diterapkan dengan menggunakan model PBL mendapatkan persentase (96,29%) dengan interpertasi sangat merespon. Maka dapat disimpulkan bahwa model Problem Based Learning (PBL) efektif terhadap pembelajaran IPA materi dampak pengambilan bahan alam kelas IV SDN Dlanggu Lamongan. Kata Kunci: efektifitas, model Problem Based Learning, pembelajaran IPA.


Deskripsi Lain

ABSTRACT This study aims to determine the effectiveness of Problem Based Learning (PBL) method against science learning material impact of natural ingredients making at 4thclass of SDN Dlanggu Lamongan. This study used experimental method to design one group pre-test post-test design. This design used experimental class and used pre-test and post-test for data retrieval. The collecting data in this study is using the test results,learning observation sheets, observation sheets students&#8217; activities, and students&#8217; questionnaire responses. Student cognitive learning outcomes showed a difference between the pre-test and post-test. This is shown t- sig < 0,000. Improving student learning outcomes can also be seen from the average in the pre-test showed 66.29, while the post-test showed 83.58. From the pre-test and post-test students, it showed that the average N-Gain get value interpretation being. Form the learning calculation shows the percentage (100%) which means that the overall learning has been implemented, while the student activity shows the percentage (70%) with a conclusion active interpretation. Calculation of student questionnaire responses to learning that is applied using PBL models get a percentage (96.29%) with a very responding interpretation. It can be concluded that the model of Problem Based Learning (PBL) were effective against science learning material impact natural ingredients making class IV SDN Dlanggu Lamongan. Keywords: effectiveness, model of Problem Based Learning, learning science.

• Pengembangan Media Belajar Video pada Pembelajaran IPA (Tempat Hidup Hewan) Untuk Siswa Kelas II di SDN Perreng 2 Burneh
• PENGARUH PENGGUNAAN MULTIMEDIA INTERAKTIF TERHADAP HASIL BELAJAR DALAM PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS III SDN BANCARAN 3 BANGKALAN
• Pengembangan Media Eyeball Clever Materi Indera Penglihatan pada Pelajaran IPA untuk Siswa Kelas IV SD (Studi di SD Negeri Socah 3 Kabupaten Bangkalan)
• Efektivitas Model Problem Based Learning terhadap Pembelajaran IPA Materi Dampak Pengambilan Bahan Alam Kelas IV SDN Dlanggu Lamonga
• PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS AUGMENTED REALITY PADA PEMBELAJARAN IPA KELAS VI MINU SALAFIYYAH GRESIK TAHUN AJARAN 2015-2016