ABSTRAK Pembinaan pemain bulutangkis didaerah perlu ditingkatkan karena perlu kita ketahui pada saat ini Indonesia mengalami penurunan yang cukup jauh dari sebelumnya. Banyak pemain muda Indonesia menyamai para pendahulu-pendahulu mereka. Salah satu contoh PBSI kabupaten Sumenep tiga tahun terakhir ini mengalami penurunan. Dimana pada tahun 2007 PBSI kabupaten Sumenep sempat menjadi salah satu kabupaten yang ada di Madura yang sangat produktif menghasilkan pemain bulutangkis yang sangat berkualitas, namun pada saat ini kabupaten Sumenep mengalami penurunan kualiatas pemain, setiap perwakilan yang mengikuti kompetisi diluar daerah pasti mengalami kekalahan dibabak penyisihan. Melihat permasalahan yang diatas perlu ada test dan sebuah sistem pendukung keputusan agar dapat menghasilkan pemain dengan kualitas. Dengan mengunakan metode SMART sekiranya dapat membantu menghasilkan atlit yang diinginkan sesuai yang diharapkan. Hasil dari penilaian seleksi menggunakan metode SMART menghasilkan nilai akurasi sebesar 80%, nilai akurasi di dapatkan dari hasil perbandingan antara data hasil perhitungan sistem dengan data rekomendasi dari pelatih. Kata kunci : PBSI, Produltif, SMART, Sistem Pendukung Keputusan.


Deskripsi Lain

ABSTRACT Coaching badminton players in the area needs to be improved because we need to know at this time Indonesia declined considerably further than before. many young players the Indonesian equaled their predecessors. One example PBSI Sumenep regency last three years has decreased. where in 2007 PBSI district Sumenep had become one of the regencies in Madura very prolific producing badminton players were highly qualified, but at this time the district Sumenep decreased quality of players, each representative who competed outside the area would have suffered defeat in the round allowance. See the problem as above needs to be tested and a decision support system that can result in players with good quality. using the SMART method you think will help generate the desired athlete as expected. The results of the assessment selection using the SMART method yielding a value of 80% accuracy, accuracy value obtained from the comparison between the data system of calculation results with the data on the coach. keywords: PBSI, Productive, SMART, Decision support system

• SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN KARYAWAN BERPRESTASI DENGAN INTEGRASI FAHP DAN ELECTRE II
• SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENILAIAN KINERJA KARYAWAN MENGGUNAKAN METODE INTREGRATED PERFORMANCE MEASUREMENTS SYSTEMS (STUDI KASUS : PT. SINAR SOSRO)
• SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMAAN BEASISWA PPA,BBM, DAN MAGANG MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW)(STUDY KASUS : FAKULTAS TEKNIK UTM)
• SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PARIWISATA UNGGULAN DI JAWA TIMUR DENGAN VISUALISASI GEOGRAFI MENGGUNAKAN METODE FAHP DAN MAUT
• SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN REKOMENDASI JURUSAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE AHP DAN SAW (STUDI KASUS SMKN 1 BUDURAN SIDOARJO)