Anda belum Log-in!
Silahkan Log in
Selamat Datang di Portal Digital Content Publisher
Minggu , 24 November 2024
Perpustakaan sebagai jantung pendidikan tinggi di Indonesia, harus mampu memberi kontribusi yang berarti bagi pelaksanaan proses belajar mengajar di perguruan tinggi.
di-posting oleh 120541100049 pada 2017-02-16 15:03:59 • 362 klik
Forgiveness pada Korban yang Ditetapkan menjadi Pelaku (Studi Kasus di Lembaga Pemasyarakatan).
Forgiveness on victims that has been named as Perpetrator (A case study on Prisons)
disusun oleh NOVI EKA CAHYANTI
Subyek: | forgiveness korban ditetapkan menjadi pelaku |
Kata Kunci: | forgiveness korban ditetapkan menjadi pelaku |
[ Anotasi Abstrak ]
NOVI EKA CAHYANTI. Forgiveness pada Korban yang Ditetapkan menjadi Pelaku (Studi Kasus di Lembaga Pemasyarakatan). Skripsi. Program Studi Psikologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Budaya, Universitas Trunojoyo Madura, 2017. Halaman: xi + 132 halaman + 11 lampiran Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran forgiveness pada korban yang ditetapkan menjadi pelaku. Metode penelitian menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Teknik penentuan subjek menggunakan snowball sampling dengan dua orang subjek yang merupakan warga binaan lapas yang sebenarnya adalah korban tetapi ditetapkan menjadi seorang pelaku, serta metode pengumpulan data menggunakan wawancara semi terstruktur. Teknik analisis data menggunakan model Miles dan Huberman, yakni dengan mereduksi data, penyajian data, dan verifikasi atau penarikan kesimpulan. Hasilnya, forgiveness pada korban yang ditetapkan menjadi pelaku jika ditinjau dari aspek forgiveness yaitu. 1. Semakin menurun motivasi untuk menghindari pelaku, hasilnya, subjek tidak mempunyai keinginan untuk menghindari orang yang telah menyakiti subjek karena mereka adalah teman yang menurut subjek baik, saling membantu dan saling percaya satu sama lain. 2. Semakin menurun motivasi untuk membalas dendam dengan orang yang menyakiti, hasilnya subjek sama sekali tidak mempunyai pemikiran untuk melakukan balas dendam karena tidak ada gunanya dan dapat merugikan dirinya sendiri sekaligus memperoleh manfaat dari keputusan subjek untuk tidak balas dendam adalah tetap dapat menjalin silaturrahmi dengan siapapun. 3. Semakin termotivasi oleh niat baik dan ingin berdamai dengan pelaku, hasilnya, orang yang menyakiti subjek sendiri adalah teman dekatnya dan berniat untuk menjalin hubungan baik lagi seperti semula. Menginginkan untuk bersilaturrahmi dengan keluarga orang yang menyakiti subjek suatu hari nanti. Kata kunci : forgiveness, korban, ditetapkan menjadi pelaku Daftar Pustaka : 23 (1983-2017)
Deskripsi Lain
NOVI EKA CAHYANTI. Forgiveness on victims that has been named as Perpetrator (A case study on Prisons). A thesis. Psychology Study Program, Faculty of Cultural and Social Science, University of Trunojoyo Madura, 2017. Page: xi + 132 pages+ 11 attachments The purpose of the study is to determine the description of forgiveness on victim that has been named as prepetrator. The study applie qualitative descriptive method attached with case study approach. Subject selection technique applied is snowball sampling within two person of facility occupant who are supposed to be victims but were named as perpetrator. Data collecting method applied is semi-structured interview. Miles and Huberman model is utilized as data analysis technique which means it utilized for reducing, serving and verifying or concluding. The result, forgiveness on victims named as perpetrator reviewed on forgiveness aspects are; 1. The decreasing motivation of victims to approaching the perpetrator and as the result, the subjects have no any intention to meet the perpetrator for the believe that they are friend in kindness and helping each other, trust each other. 2. The decreasing motivation of taking revenge to someone that hurt them and as the result, the subjects have no willingness and idea to take revenge for it give no advantages. Another reason is keeping the hospitality. 3. The increasing motivation of good intention and make peace with the perpetrator, as the result, the one who harm the subject become re-unite and establish good relationship. keywords: forgiveness, victims, named as perpatrator refference: 23 (1983-2017)
Kontributor | : Yan Ariyani, S.Psi., M.Psi., Psikolog |
Tanggal tercipta | : 2017-01-27 |
Jenis(Tipe) | : Text |
Bentuk(Format) | |
Bahasa | : Indonesia |
Pengenal(Identifier) | : TRUNOJOYO-Tugas Akhir-9903 |
No Koleksi | : 120541100049 |
Download File Penyerta (khusus anggota terdaftar)
1. TRUNOJOYO-Tugas Akhir-9903-ABSTRACT.pdf - 88 KB
2. TRUNOJOYO-Tugas Akhir-9903-COVER.pdf - 74 KB
3. TRUNOJOYO-Tugas Akhir-9903-BAB 1.pdf - 158 KB
4. TRUNOJOYO-Tugas Akhir-9903-BAB II.pdf - 263 KB
5. TRUNOJOYO-Tugas Akhir-9903-BAB III.pdf - 176 KB
6. TRUNOJOYO-Tugas Akhir-9903-BAB IV .pdf - 539 KB
7. TRUNOJOYO-Tugas Akhir-9903-BAB V.pdf - 164 KB
8. TRUNOJOYO-Tugas Akhir-9903-CONCLUTION.pdf - 107 KB
9. TRUNOJOYO-Tugas Akhir-9903-REFERENCES.pdf - 224 KB
10. TRUNOJOYO-Tugas Akhir-9903-APPENDICES.pdf - 345 KB
Dokumen sejenis...
Tidak ada !
Dokumen yang bertautan...
- AKTUALISASI DIRI REMAJA KORBAN SCHOOL BULLYING PADA SISWA KELAS VII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA AL-HIKAM TUNJUNG BURNEH BANGKALAN
- ASPEK PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP KORBAN PADA ASAS LEGALITAS DALAM HAL TERJADINYA CRIMINA EXTRA ORDINARIA
- ANALISIS YURIDIS PUTUSAN PENGADILAN NEGERI BANGKALAN NO. 59/PID.B./2012/PN.BKL. TENTANG KUALIFIKASI CAROK SEBAGAI TINDAK PIDANA PENGANIAYAAN
- PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP KORBAN KEJAHATAN MENURUT HUKUM PIDANA ISLAM
- IMPLEMENTASI PASAL 5 AYAT (1) UNDANG-UNDANG NOMOR 13 TAHUN 2006 TENTANG PERLINDUNGAN SAKSI DAN KORBAN TERHADAP HAK KORBAN PERKOSAAN DALAM SISTEM PERADILAN PIDANA (STUDI DI KEPOLISIAN RESORT BANGKALAN, KEJAKSAAN NEGERI BANGKALAN DAN PENGADILAN NEGERI BANG
Kembali ke Daftar