Bangkalan merupakan salah satu Kabupaten di Pulau Madura, Provinsi Jawa Timur dimana mayoritas pekerjaan masyarakatnya sebagai petani padi. Hasil panen padi menjadi salah satu faktor yang menunjang perekonomian masyarakat daerah Bangkalan. Untuk menghasilkan produksi padi yang cocok dengan tanah di daerah Bangkalan maka perlu melakukan pemilihan benih padi, namun keterbatasan pengetahuan petani padi di daerah Bangkalan menyebabkan hasil produksinya menurun. Oleh karena itu pada penelitian ini mencoba membangun sistem pemilihan benih padi dengan menggunakan kombinasi metode Backpropagation dan hybrid AHP-PROMETHEE. Metode Backpropagation digunakan untuk mengklasifikasi kelas benih padi. Sedangkan hybrid AHP-PROMETHEE digunakan untuk memberikan peringkat benih padi yang cocok ditanam di daerah Bangkalan dimana AHP difungsikan untuk menentukan bobot sebelum melakukan proses PROMETHEE. Tujuan pada penelitian ini adalah membantu petani padi di Bangkalan dalam memilih benih padi yang tepat ditanam di Bangkalan berdasarkan tingkat akurasi klasifikasi yang optimal menggunakan kombinasi metode Backpropagation serta hybrid AHP-PROMETHEE sehingga dapat menghasilkan produksi padi yang melimpah. Dari pengujian yang dilakukan menggunakan 525 data penggunaan benih padi pada petani berdasarkan kurun waktu 5 tahun (2017-2021) memperoleh hasil terbaik dengan akurasi 95.238%, precision 95.714%, recall 95.238%, dan f1-score 95.147% serta hasil Normalized Discounted Cumulative Gain pada top-5 menghasilkan nilai tertinggi yaitu 0.95098% menunjukkan peringkat dokumen varietas benih padi sesuai dengan kualitas parameternya.


Deskripsi Lain

Bangkalan is one of the regencies on Madura Island, East Java Province where the majority of people work rice farmers. Rice yields are one of the factors that support the economy of the people of the Bangkalan area. To produce rice production that is suitable for the soil in the Bangkalan area, it is necessary to rice seeds, but the limited knowledge of rice farmers in the Bangkalan area causes their production to decline. Therefore, this study tries to build a rice seed selection system using the Backpropagation and AHP-PROMETHEE hybrid combination methods. The Backpropagation method is used to classify rice seed classes. While the AHP-PROMETHEE hybrid is used to rank rice seeds that are suitable for planting in the Bangkalan area where AHP is used to determine weight before carrying out the PROMETHEE process. The aim of this research is to assist rice farmers in Bangkalan in choosing the right rice seeds to plant in Bangkalan based on the optimal level of classification accuracy using the Backpropagation and hybrid AHP-PROMETHEE methods so to produce abundant rice production. From tests carried out using 525 data on the use of rice seeds by farmers based on a period of 5 years (2017-2021) obtained the best results with 95,238% accuracy, 95,714% precision, 95,238% recall, and 95,147% f1 score and Normalized Discounted Cumulative Gain results on top-5 yielded the highest score of 0.95098% indicating the document ranking of rice seed varieties according to their quality parameters.

• Analisa kualitas pendidikan dijurusan tehnik industri unijoyo dengan menggunakan metode servqual danPGCV
• Perumusan strategi pemasaran krupuk udang desa kwanyar barat dengan menggunakan metode electre III dan segmentasi ppasar
• Perancangan sistem penilaian kinerja karyawan dengan metode contribution related pay untuk penentuan insentif( Studi Kasus di PDAMsumber pocong Bangkalan.)
• PENGUKURAN KINERJA PERAWATAN DENGAN PENDEKATAN OEE DAN PEMILIHAN STRATEGI PERAWATAN BERDASARKAN METODE AHP
• SISTEM PERAMALAN STOK KEBUTUHAN DARAH MENGGUNAKAN METODE JARINGAN SYARAF TIRUAN ALGORITMA BACKPROPAGATION MOMENTUM (Studi Kasus Unit Donor Darah PMI Cabang Sampang)