Abstrak Salah satu usaha jasa yang sangat berkembang saat ini adalah Warnet (Warung Internet) yaitu usaha yang menyediakan pelayanan dalam teknologi informasi (internet). Teknologi informasi (IT) kini berkembang amat pesat. Semakin berkembang dunia komunikasi dan komputer, teknologi internet menjadi relatif murah dan terjangkau bagi konsumen. Tetapi pengguna internet oleh sebagian besar masyarakat Indonesia masih dianggap sebagai kegiatan yang mahal. Oleh karena itu salah satu tempat yang digunakan mayoritas masyarakat sebagai sarana mengakses internet adalah warung internet (warnet). Hal itu terjadi karena bisa mengontrol biaya yang akan dikeluarkan. Di Sumenep sendiri bisnis jasa warnet tumbuh dengan pesat. Tingkat persaingan antara warnet di Sumenep cukup tinggi terutama berkaitan dengan fasilitas yang dimiliki dan harga yang ditawarkan. Berdasarkan data Depkominfo Kabupaten Sumenep menunjukkan adanya pertumbuhan industri usaha warnet di Kabupaten Sumenep yang mencapai sekitar ± 52 warnet dari tahun 2007 hingga 2012. Hal ini menunjukkan bahwa persaingan dan kebutuhan akan jasa teknologi informasi di Sumenep yang semakin tinggi. Dalam penelitian Analisis Perilaku Dan Kinerja Pasar Pada Industri Jasa Warnet Di Kecamatan Kota Sumenep Kabupaten Sumenep ini menggunakan metode kualitatif deskriptif serta menggunakan pendekatan penelitian SCP “Structure-Conduct-Performance” untuk melihat bahwa ada hubungan yang erat antara kompetisi dan performa suatu industri. Dimana hampir diseluruh kondisi, persaingan diantara perusahaan atau barang dan penyedia jasa-jasa menghasilkan harga yang lebih rendah, peningkatan kualitas atau pelayanan dan pilihan barang dan jasa yang lebih luas/banyak. Penelitian ini memberikan kesimpulan dari warnet yang ada bahwa industri jasa warnet di sumenep merupakan jenis industri tidak terkonsentrasi karena dari sampel 5 warnet tersebut hanya menguasai pasar setidaknya kurang dari 33%. Disamping itu juga Invetasi biaya awal dalam mendirikan industri jasa warnet sebesar Rp 36.000.000,- sampai Rp 125.000.000,-. Meskipun demikian industri jasa warnet di sumenep menunjukkan kinerja pasar yang efektif dikarenakan dalam biaya tarif dasar warnet yang hanya dipatok Rp 2.000,- per jam dapat menghasilkan omzet kotor minimal sebesar Rp 3.000.000,- sampai dengan omzet kotor maksimal Rp 6.000.000,- per bulan. Kata Kunci: Perilaku, Kinerja Pasar, Industri Jasa Warnet


Deskripsi Lain

ABSTRACT One of the services business that is growing at the moment is figuring (Public Internet) are enterprises that provide services in the information technology (internet). Information technology (IT) is now developing very rapidly. Growing world of communication and computers, internet technology being relatively inexpensive and affordable for consumers. But most internet users by the people of Indonesia are still considered to be an expensive activity. Therefore one of the places that used the majority of the public as a means of accessing the Internet is internet cafes (cafe). It happened because it can control the costs to be incurred. Sumenep alone in cafe services business grew by leaps and bounds. Level of competition between the cafe in Sumenep quite high, especially related to owned facilities and the price offered. Based on data Depkominfo Sumenep indicate a growth industry in the cafe business Sumenep of approximately ± 52 cafe from 2007 to 2012. This suggests that competition and the need for information technology services at higher Sumenep. In research Behavior Analysis And Market Performance In Internet service industry In Sub City Sumenep Sumenep uses descriptive qualitative method and research approach SCP "Structure-Conduct-Performance" to see that there is a close relationship between competition and performance of an industry. Where nearly all conditions, competition among carriers or providers of goods and services produced lower prices, improved quality and choice of goods or services and the services of a broader / more. This study provides conclusions from the internet café that Internet service industry in Sumenep is a type of industry is not concentrated because of the cafe is just a sample of 5 to dominate the market at least less than 33%. Besides, it is also investing their initial costs in setting up the Internet service industry amounted to Rp 36,000,000, - to Rp 125.000.000, -. Nevertheless cafe service industry in Sumenep perform effective market due to the cost base rate pegged cafe which only Rp 2,000, - per hour can produce a minimum gross turnover of Rp 3.000.000, - up to a maximum gross turnover of Rp 6.000.000, - per month. Keywords: Behavior, Market Performance, Internet service industry

• ANALISIS PERILAKU DAN KINERJA PASAR PADA INDUSTRI JASA WARNET DI KECAMATAN KOTA SUMENEP KABUPATEN SUMENEP