Anda belum Log-in!
Silahkan Log in
Selamat Datang di Portal Digital Content Publisher
Jumat , 22 November 2024
Perpustakaan sebagai jantung pendidikan tinggi di Indonesia, harus mampu memberi kontribusi yang berarti bagi pelaksanaan proses belajar mengajar di perguruan tinggi.
di-posting oleh imam pada 2020-07-17 11:10:40 • 599 klik
PENGENDALIAN HAMA DAN PENYAKIT TANAMAN KENTANG (Solanum tuberosum L.) PADA PUSAT PELATIHAN PERTANIAN PERDESAAN SWADAYA (P4S) ARBORETUM FARM BUMIAJI BATU
disusun oleh Elisa Ratna Sari
Subyek: | PENGENDALIAN HAMA DAN PENYAKIT TANAMAN KENTANG |
Kata Kunci: | PENGENDALIAN HAMA DAN PENYAKIT TANAMAN KENTANG |
[ Anotasi Abstrak ]
Tugas pokok dan fungsi Perguruan Tinggi salah satunya adalah mentransformasi atau melakukan pengajaran pengajaran ilmu pengetahuan untuk mahasiswa Metode pendekatan yang diterapkn dalam proses pembelajaran adalah berbasis kompetensi. Sehingga saat berakhirnya pengajaran, diharapkan dapat menghasilkan lulusan yang berkompeten di bidang pertanian (dalam arti luas). Untuk mencapai kompetensi tersebut, diprogramkan Praktek Kerja Lapang (PKL) yang merupakan suatu program dalam sistem Pendidikan yang dirancang bagi mahasiswa untuk memperoleh kompetensi yang lengkap. Dengan PKL, mahasiswa akan terlibat secara utuh dalam manajemen produksi dan operasi untuk pekerjaan tertentu. Dengan demikian, pada akhir PKL mahasiswa akan memperoleh kompetensi lengkap berupa ilmu pengetahuan dan soft skill yang diperoleh melalui keterampilan proses, pelaporan dan ujian lisan serta pertanggungjawaban atas pelaporan kegiatan yang dibuat oleh mahasiswa berdasarkan aktivitas yang dilakukan selama PKL. Praktik kerja lapang adalah kegiatan mahasiswa yang dilaksanakan di instansi, lembaga atau perusahaan baik negeri maupun swasta dalam jangka waktu tertentu. Praktik kerja lapang diadakan untuk membandingkan ilmu pengetahuan mahasiswa yang didapat selam perkuliahan engan yang diterapkan di lapangan serta untuk melatih mahasiswa untuk bekerja mandiri sekaligus berlatih menyesuaikan diri dengan kondisi lapangan pekerjaan yang nantinya akan ditekuni oleh para lulusan. Praktik kerja lapang ini dilakukan di UD Mas Farm yang berada dibawah Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan dan Swadaya (P4S) Arboretum Farm, Bumiaji, Kota Batu, Jawa Timur. UD Mas Farm ini bergerak dibidang hortikultura, terutama sayuran dataran tinggi seperti kentang, sawi, wortel dan kubis. Pada tahun 2012 UD. Mas Farm mulai mengembangkan tanaman paprika di screenhouse. Tanaman kentang (Solanum tuberosum L.) merupakan salahsatu komoditas hortikultura yang mendapat prioritas dalam usahapengembangan dan berpotensi dalam diversifikasi pangan diIndonesia. Potensi produksi kentang dapat mencapai 30 ton/ha,namun kenyataan di lapang menunjukkan produktivitas yang masihrendah yaitu 10-20 ton/ha (FAO 2009). Saat ini, produktivitas tanaman kentang barumencapai 16,9 ton perhektar, padahal Balai Penelitian Tanaman Sayuran (BALITSA) telahmengeluarkan bibit unggulbersertifikat yang produktivitasnya bisa mencapai 30ton per hektar. Produksikentang nasional pada tahun 2018 adalah sebesar 1.284.760 ton denganproduktivitas sebesar 18,71 ton/ha (BPS 2019). Rendahnya produksi kentang dipengaruhi oleh beberapa faktor dan salah satunya adalah serangan hama dan penyakit tanaman(Sunarjono2007).Untuk menanggulangi masalah hama dan penyakit tersebut, umumnya petanihanya mengandalkan penggunaan pestisida sintetik yang relatif mudahdidapatkan dan diyakini mampu membasmi hama dan penyakit dalam sekejap.Nuraeniet al (2013) juga menyatakan bahwa Penurunan produktivitas dapat terjadi sebagai akibat dari gangguan hama penyakit hingga 40% bahkan bisa gagal panen,sehingga untuk mengatasinya petani melakukan pengendalian dengan menggunakan pestisida sintetik.Sementara itu, alternatif teknik pengendalian selain bahan kimia sintesis seperti penggunaan musuh alami dan pestisida botanis masih kurang praktis dan efektifitasnya belum terbukti di mata petani. Hal initerjadi, salah satunya, karena kurangnya informasi terutama tentangkeuntunganekonomis dari alternatif teknik pengendalian selain pestisida sintetis tersebut. Oleh karena itu, praktik kerja lapang ini dilakukan untuk mengetahui aktivitas pengendalian hama dan penyakit pada tanaman kentang (Solanum tuberosum L.) di Pusat Pelatihan Pertanian Pedesaan Swadaya (P4S) Arboretum Farm, Bumiaji, Batu.
Kontributor | : Dr. Ir. Gita Pawana, M.Si, |
Tanggal tercipta | : 2020-05-06 |
Jenis(Tipe) | : Text |
Bahasa | : Indonesia |
Pengenal(Identifier) | : TRUNOJOYO-KP-170311100034 |
No Koleksi | : 170311100034 |
Download File Penyerta (khusus anggota terdaftar)
1. TRUNOJOYO-KP-18491-170311100034-Cover.pdf - 473 KB
2. TRUNOJOYO-KP-18491-170311100034-Bab 1.pdf - 107 KB
3. TRUNOJOYO-KP-18491-170311100034-Bab 2.pdf - 131 KB
4. TRUNOJOYO-KP-18491-170311100034-Bab 3.pdf - 71 KB
5. TRUNOJOYO-KP-18491-170311100034-Bab 4.pdf - 968 KB
6. TRUNOJOYO-KP-18491-170311100034-Bab 5.pdf - 77 KB
7. TRUNOJOYO-KP-18491-170311100034-Daftar Pustaka.pdf - 80 KB
8. TRUNOJOYO-KP-18491-170311100034-Lampiran.pdf - 1405 KB
Dokumen sejenis...
Tidak ada !
Dokumen yang bertautan...
- TEKNIK PERBANYAKAN TANAMAN KENTANG (Solanum tuberosum L.) DI PUSAT PELATIHAN PERTANIAN PERDESAAN (P4S) BUMIAJI, BATU
- PENGENDALIAN HAMA DAN PENYAKIT TANAMAN KENTANG (Solanum tuberosum L.) PADA PUSAT PELATIHAN PERTANIAN PERDESAAN SWADAYA (P4S) ARBORETUM FARM BUMIAJI BATU
- TEKNIK PENGENDALIAN HAMA DAN PENYAKIT TANAMAN OKRA (Abelmoschus esculentus L.) DI PT. MITRATANI DUATUJUH KABUPATEN JEMBER JAWA TIMUR
- TEKNIK PENGENDALIAN HAMA DAN PENYAKIT PADA TANAMAN MELON (Cucumis melo L.) DI CV. MULTI GLOBAL AGRINDO
- PENGENDALIAN HAMA DAN PENYAKIT TANAMAN KRISAN (Chrysanthemum spp.) DI CV. SEKARTIKA JATI KENCANA, KOTA BATU
Kembali ke Daftar