Perusahaan dalam hal menjalankan bisnis dan usahanya selain dituntut untuk memperoleh laba juga harus memperhatikan aspek lingkungan usahanya. Sustainability report menjadi alat kendali untuk risiko keberlanjutan yang diakibatkan oleh operasional perusahaan yang didalamnya meliputi aspek ekonomi, lingkungan dan aspek sosial. Masih sedikitnya perusahaan yang menerbitkan sustainability report mengindikasikan bahwa terdapat faktor yang mempengaruhinya. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui apakah kepemilikan saham manajerial, komisaris independen, dewan direksi, komite audit, ukuran perusahaan, tipe industri, profitabilitas, likuiditas, dan leverage berpengaruh terhadap pengungkapan sustainability report. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan yang masuk dalam indeks LQ45 periode 2014-2018. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 72 observasi. Data penelitian diperoleh dari laporan keberlanjutan (sustainability report) yang dikeluarkan masing – masing perusahaan. Penelitian ini berdasarkan metode purposive sampling. Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan metode analisis regresi linear berganda dengan menggunakan SPSS 20. 0. Hasil dari penlitian ini menunjukkan bahwa kepemilikan saham manajerial dan komite audit berpengaruh signifikan terhadap pengungkapan sustainability report. Sedangkan komisaris independen, dewan direksi, ukuran perusahaan, tipe industri, profitabilitas, likuiditas, dan leverage tidak berpengaruh signifikan terhadap pengungkapan sustainability report.


Deskripsi Lain

Companies in terms of running its business in addition to being demanded to make a profit must also pay attention to aspects of the business environment. Sustainability reports become a control tool for sustainability risks caused by the company's operations which include economic, environmental and social aspects. The few companies that publish sustainability reports indicate that there are factors that influence it. The purpose of this study is to find out whether managerial shareholding, independent commissioners, board of directors, audit committee, company size, industry type, profitability, liquidity, and leverage influence the disclosure of sustainability reports. The population used in this study is companies included in the 2014-2018 LQ45 index. The number of sampled in this study were 72 observation. The research data was obtained from the sustainability report issued by each company. This research is based on purposive sampling method. Testing the hypothesis in this study using multiple linear regression analysis methods using SPSS 20. 0. The results of this study indicate that managerial stock ownership and audit committee significantly influence the disclosure of sustainability reports. While independent commissioners, board of directors, company size, industry type, profitability, liquidity, and leverage have no significant effect on the sustainability report disclosure.

• PENGARUH PENGUNGKAPAN SUSTAINABILITY REPORT TERHADAP KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN(Studi Kasus Perusahaan Pertambangan yang Terdaftar Di BEI Tahun 2010 – 2013)
• Pengaruh Karakteristik Perusahaan, Struktur Kepemilikan Saham, Corporate Governance Terhadap Luas Pengungkapan Sustainability Report (Studi Pada Perusahaan ILQ-45 Periode 2011 -2014)
• Accountability for Higher Education through Sustainability Reporting (A Critical Paradigm Use Communicative Action Theory)
• Konsep Sustainability Report bagi Pendidikan Tinggi di Indonesia (Sustainability Report Framework for Higher Education in Indonesia)
• PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE, UKURAN PERUSAHAAN, TIPE INDUSTRI, PROFITABILITAS, LIKUIDITAS DAN LEVERAGE TERHADAP PENGUNGKAPAN SUSTAINABILITY REPORT (Studi Empiris Pada Perusahaan LQ 45 Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia)