Anda belum Log-in!
Silahkan Log in

Selamat Datang di Portal Digital Content Publisher
Kamis , 28 March 2024

Perpustakaan sebagai jantung pendidikan tinggi di Indonesia, harus mampu memberi kontribusi yang berarti bagi pelaksanaan proses belajar mengajar di perguruan tinggi.

TRUNOJOYO » Master Thesis S-2 » S2 PSDA
di-posting oleh 170361100007 pada 2022-03-02 04:03:51  •  256 klik

Evaluasi Kebijakan Tingkat Hilir Pola Tanam Jajar Legowo Pada Budi Daya Padi(Study Kasus Desa Dumajah Kecamatan Tanah Merah).
Evaluation Of Downstream level policies of jajar Legowo Planting Patterns in Rice Cultivation (Case Study Of Dumajah Village, Tanah Merah District)

disusun oleh SLAMET SUGIH WIBOWO


SubyekPola tanam Jajar Legowo
salah satu tekhnologi cara tanam padi dengan memadukan jarak tanam dengah tujuan peningkatan produksi
Kata KunciPola tanam Jajar Legowo
salah satu tekhnologi cara tanam padi dengan memadukan jarak tanam dengah tujuan peningkatan produksi

[ Anotasi Abstrak ]

Padi merupakan salah satu kebutuhan pokok masyarakat Indonesia, oleh karena itu maka sebaiknya produksi padi diusahakan untuk semakin meningkat dari tahun ke tahun bukan mengalami penurunan. Peningkatan produksi padi merupakan tuntutan yang harus diupayakan yang salah satunya dengan penerapan tekhnologi seperti jajar legowo dengan tujuan agar dapat menambah jumlah populasi tanaman pada luas lahan yang relative tetap. Sistem legowo merupakan suatu rekayasa genetik dengan tujuan untuk mendapatkan populasi tanaman 160.000 per hektare. Selain itu penerapan system jajar legowo ini juga bertujuan untuk meningkatkan populasi pertanaman serta memperbaiki proses fotosintesis yang terjadi pada padi guna mendapatkan hasil panen yang lebih tinggi. Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk memperbanyak cahaya yang masuk dalam setiap rumpun tanaman padi dengan tujuan meningkatkan aktivitas fotosintesis yang berdampak pada peningkatan produksi tanaman. Sistem tanam jajar legowo merupakan pengembangan dari sistem tegel yang telah ada di masyarakat. Jajar legowo berasal dari bahasa Jawa lego dan dowo. Lego artinya adalah lega atau luas, sedangkan dowo artinya adalah memanjang. Sistem tanam jajar legowo merupakan sistem tanam pindah atau transplanting dengan mmbuat lorong – lorong kososng yang panjang serta sejajar dengan barisan tanaman padi antara 2 hingga 4 barisan tanaman padi. Adanya pemadatan jumlah rumpun dalam barisan serta melebarnya jarak antar barisan merupakan aplikasi setengah jarak tanam antar barisan vii Setelah menerima informasi mengenai pola tanam ajar legowo maka diharapkan petani desa Dumajah akan lebih mudah menerapakan pola tanam jajar legowo di sawah yang mereka garap karena termotivasi dengan kelebihan yang diperoleh dari penerapan jajar legowo. Seperti adanya populasi yang lebih tinggi sehingga mampu meberikan hasil produksi yang lebih tinggi pula. Pola tanam padi yang baik dan benar merupakan faktor yang mampu mempengaruhi keberhasilan petani dalam meningkatkan pembangunan khususnya didunia pertanian. Walau sebenarnya cara budi daya yang baik dan benar dianggap mudah akan tetapi hal ini merrupakan faktor awal dari kegagalan pertanian karena telah mengabaikan aspek pengendalian hama dan penyakit tanaman. Missal saja petani mengabaikan akan serangan hama tikus yang datang secara seremapak yang diakibatkan salah satu faktornya adalah tidak adanya keserempakan dalam melakukan penanaman serta penerapan jarak tanam yang tidak sesuai.


Deskripsi Lain

Rice is one of the basic needs of the Indonesian people, therefore, it is better if rice production is sought to increase from year to year, not decrease. Increasing rice production is a demand that must be pursued, one of which is the application of technology such jajar legowo with the aim of increasing the number of plant populations on a relatively fixed land area.rnThe legowo system is a genetic engineering with the aim of getting a plant population of 160,000 per hectare. In addition, the application of the jajar legowo system also aims to increase crop populations and improve the photosynthesis process that occurs in rice in order to obtain higher yields. This is done with the aim of increasing the light that enters each clump of rice plants with the aim of increasing photosynthetic activity which has an impact on increasing plant production.rnThe jajar legowo planting system is a development of the system tiles that already exist in the community. Jajar legowo comes from the Javanese lego and dowo. Lego means spacious spacious, while dowo means elongated. The row planting system is a transplanting transplanting system by creating long empty alleys parallel to rows of rice plants between 2 to 4 rows of rice plants. The compaction of the number of clumps in the row and the widening of the distance between rows is the application of half the spacing between rows After receiving information about the legowo teaching planting pattern, it is hoped that the farmers of Dumajah village will find it easier to apply the jajar legowo planting pattern in the fields they cultivate because they are motivated by the advantages obtained from the application of jajar legowo. Such the existence of a higher population so to be able to provide higher production yields.rnA good and correct rice cropping pattern is a factor that can influence the success of farmers in increasing development, especially in the agricultural world. Although actually good and correct cultivation methods are considered easy, this is an initial factor in agricultural failure because it has neglected aspects of controlling plant pests and diseases. For example, farmers ignore the attack of rat pests that come simultaneously due to one of the factors is the absence of simultaneous planting and the application of inappropriate spacing.

Kontributor: Andrie Kisroh Sunyigono, S.P., M.P., Ph.D; Dr. Ir. Eko Murniyanto, M.P.
Tanggal tercipta: 2020-11-27
Jenis(Tipe): Text
Bentuk(Format): pdf
Bahasa: Indonesia
Pengenal(Identifier): TRUNOJOYO-Thesis-23493
No Koleksi: 170361100007


 Download File Penyerta (khusus anggota terdaftar)

 File PDF  1. TRUNOJOYO-Thesis-23493-Ringkasan new.pdf - 360 KB
 File PDF  2. TRUNOJOYO-Thesis-23493-cover new.pdf - 3312 KB
 File PDF  3. TRUNOJOYO-Thesis-23493-Chapter 1.pdf - 191 KB
 File PDF  4. TRUNOJOYO-Thesis-23493-Chapter 2.pdf - 541 KB
 File PDF  5. TRUNOJOYO-Thesis-23493-Chapter 3.pdf - 216 KB
 File PDF  6. TRUNOJOYO-Thesis-23493-Chapter 4.pdf - 321 KB
 File PDF  7. TRUNOJOYO-Thesis-23493-Conclution.pdf - 181 KB
 File PDF  8. TRUNOJOYO-Thesis-23493-References.pdf - 181 KB


 Dokumen sejenis...

     Tidak ada !

 Dokumen yang bertautan...





 Kembali ke Daftar