Anda belum Log-in!
Silahkan Log in

Selamat Datang di Portal Digital Content Publisher
Selasa , 14 May 2024

Perpustakaan sebagai jantung pendidikan tinggi di Indonesia, harus mampu memberi kontribusi yang berarti bagi pelaksanaan proses belajar mengajar di perguruan tinggi.

TRUNOJOYO » KP&PKL » Manajemen Sumberdaya Perairan
di-posting oleh imam pada 2022-07-04 10:12:26  •  242 klik

KOMPOSISI IKAN HASIL TANGKAPAN MENGGUNAKAN ALAT TANGKAP RAWAI DASAR (BOTTOM LONG LINE) DI UPT PELABUHAN PERIKANAN PANTAI MAYANGAN KOTA PROBOLINGGO
disusun oleh BELA RISKIYANTI PUTRI

SubyekHASIL TANGKAPAN IKAN
RAWAI DASAR (BOTTOM LONG LINE)
UPT PELABUHAN PERIKANAN PANTAI MAYANGAN KOTA PROBOLINGGO
Kata KunciHASIL TANGKAPAN IKAN
RAWAI DASAR (BOTTOM LONG LINE)
UPT PELABUHAN PERIKANAN PANTAI MAYANGAN KOTA PROBOLINGGO

[ Anotasi Abstrak ]

Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Mayangan Kota Probolinggo terletak di pesisir Utara Kota Probolinggo. Pelabuhan Perikanan menurut PER. 08/MEN/2012 adalah tempat yang terdiri atas daratan dan perairan di sekitarnya dengan batasan-batasan tertentu sebagai tempat kegiatan pemerintahan dan kegiatan sistem bisnis perikanan yang digunakan sebagai tempat kapal perikanan bersandar, berlabuh, dan/atau bongkar muat ikan yang dilengkapi dengan fasilitas keselamatan pelayaran dan kegiatan penunjang perikanan. Pada dasarnya pelabuhan perikanan memiliki fungsi-fungsi pemerintahan dan fungsi pengusaha. Fungsi pemerintahan meliputi tentang pelaksanaan pengaturan, pembinaan, pengawasan, pengendalian, serta keselamatan dan keamanan operasional kapal perikanan. Sedangkan fungsi pengusaha meliputi penyediaan dan/atau jasa kapal perikanan dan jasa terkait pelabuhan perikanan (Prasetyowati et al., 2017) Berdasarkan data produksi perikanan di UPT PPP Mayangan Probolinggo pada lima tahun terakhir dari 2016-2020 sekitar 92,4 ton dengan 40% hasil tangkapan berasal dari alat tangkap rawai dasar. Produksi perikanan tangkap ikan demersal di Jawa Timur, sebesar 580.090 ton/ikan/tahun. Alat tangkap yang digunakan untuk menangkap ikan demersal seperti : ikan kerapu, ikan kakap, ikan pari, ikan manyung dan ikan dasar lainnnya adalah alat tangkap jaring gill net dasar, bubu, dan rawai dasar (Mini bottom long line). Rawai merupakan salah satu alat tangkap yang cukup banyak dioperasikan di perairan Indonesia. Hal ini karena cara pengoperasian rawai dasar yang mudah dan daerah penangkapan yang tidak terlalu jauh dari fishing base. Menurut beberapa nelayan pembuatan alat tangkap rawai juga lebih mudah dan murah dibandingkan dengan alat tangkap lain. Alat tangkap rawai dasar bisa dioperasikan sepanjang tahun tanpa tergantung pada musim. Pengoperasian rawai dasar juga bisa dilakukan oleh perseorangan (Wijayanti et al., 2015) Keberhasilan pengoperasian pada alat tangkap rawai dasar (bottom long line) selalu tergantung pada kondisi oseanografi, keberadaan sumberdaya ikannya, sarana yang digunakan dalam penangkapan dan yang menjadi salah satu faktor terpenting adalah pemilihan jenis umpan yang baik sehingga mendapatkan hasil tangkapan ikan demersal yang dikehendaki (Hendriyono et al., 2017)

Kontributor: Prof. Dr. Ir. Muhammad Zainuri, M. Sc.
Tanggal tercipta: 2022-04-06
Jenis(Tipe): Text
Bahasa: Indonesia
Pengenal(Identifier): TRUNOJOYO-KP-190351100069
No Koleksi: 190351100069


 Download File Penyerta (khusus anggota terdaftar)

 File PDF  1. TRUNOJOYO-KP-23813-190351100069-Bela Riskiyanti Putri#1903511000693.pdf - 2717 KB


 Dokumen sejenis...

     Tidak ada !

 Dokumen yang bertautan...





 Kembali ke Daftar