Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui kondisi perairan; (2) menganalisis kesesuaian sumberdaya pantai dan lamun untuk kegiatan wisata, dan (3) mengestimasi daya dukung kawasan untuk kegiatan wisata pantai dan lamun. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Oktober 2014 di Pulau Mamburit Kepulauan Kangean Kabupaten Sumenep dengan metode yang digunakan yaitu metode survey dan pengukuran langsung di lapang. Data yang digunakan berupa data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dengan observasi lapang, studi literatur, dan pengolahan citra kawasan, sedangkan data sekunder diperoleh dengan mengkompilasi data baik berupa laporan hasil penelitian sebelumnya maupun buku yang berkaitan dengan penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi perairan Pulau Mamburit tergolong alami dengan nilai parameter kualitas air seperti kecerahan: 100%, suhu yang berkisar antara 29.98-32.15°C, DO: 6.663-7.017 mg/l, pH: 7.67-8.31, Salinitas: 30.9-32.6‰, Sampah: tidak ada kecuali pada stasiun 1, lapisan minyak: tidak ada, dan bau: tidak ada. IKW yang diperoleh untuk wisata pantai pada stasiun 1-4 berturut-turut yaitu: 96.43% (S). 100% (S), 95.24% (S) dan 95.24% (S). Sedangkan IKW untuk wisata lamun pada stasiun 1-4 berturut-turut sebesar 85.58% (S2), 89.42% (S1), 92.31% (S1), dan 68.27% (S2). Adapun daya dukung Pulau Mamburit per hari untuk wisata pantai sebesar 15 orang dan 40 orang untuk wisata lamun.


Deskripsi Lain

This research was aimed to (1 ) know water condition; (2 ) analyze beach and seagrass suitability for tourism activities, and (3 ) estimation carrying capacity to ecotourism activities. This research was executed in October 2014 at Mamburit Island in Kangean, Sumenep Regency used survey and direct measurement methods. The data is utilized primary and secondary data. Primary data is acquired by observation, study literature, and image processing, meanwhile secondary data is gotten with data compilation. The result showed the water condition at Mamburit Island as brightness 100%, temperature among 29.98 32.15°C, DO: 6. 663 - 7. 017 mg / l, pH: 7. 67 - 8. 31, Salinity: 30. 9 - 32. 6‰, Waste: only in station 1, no oil coat and no odor. Tourism suitability index (IKW) is acquired for beach tourism on station 1-4 in a row which is: 96. 43% (S). 100% (S), 95. 24% (S) and 95.24% (S). Meanwhile IKW for seagrass tourism on station 1-4 in a row as big as 85.58% (S2), 89. 42% (S1), 92. 31% (S1), and 68.27% (S2). There is carrying capacity in Mamburit Island advocate on day for beach tourism as big as 15 person and 40 person for seagrass tourism.

• ANALISIS KELAYAKAN EKOSISTEM MANGROVE SEBAGAI KAWASAN PERENCANAAN EKOWISATA DI DESA TENGKET KECAMATAN AROSBAYA
• INVENTARISASI POTENSI EKOSISTEM TERUMBU KARANG UNTUK EKOWISATA BAHARI (SNORKELING DAN SELAM) DI PULAU MAMBURIT KEPULAUAN KANGEAN KABUPATEN SUMENEP
• Analisis Tingkat Kesesuaian Ekowisata Mangrove di Daerah Pesisir Selatan Kabupaten Pamekasan
• KAJIAN SUMBERDAYA PANTAI UNTUK EKOWISATA BERBASISI MASYARAKAT DI PANTAI CAMPLONG KABUPATEN SAMPANG
• MODEL PENGELOLAAN EKOWISATA MANGROVE DI WISATA ANYAR MANGROVE SURABAYA